BEKASI - PT Jalantol Lingkarluar Jakarta (JLJ) mencatat kenaikan transaksi di gerbang tol Cikunir sejak jalan tol layang Jakarta-Cikampek dioperasikan pada pertengahan bulan lalu.
"Sekarang, kurang-lebih ada 55 ribu transaksi harian normal, atau peningkatan tiga sampai lima persen," kata Direktur Utama PT JLJ Ricky Dista Wardhana di Bekasi, akhir pekan lalu.
Menurut dia, peningkatan tersebut disebabkan kendaraan dari jalan tol Jakarta-Cikampek lebih cepat datang dibanding sebelum jalan tol layang beroperasi. "Dulu hanya lewat bawah, sekarang terbagi lewat atas juga, jadi lebih cepat," ujar dia. Karena itu, Ricky melanjutkan, perusahaan menambah gardu jalan tol di Cikunir, yaitu GT Cikunir 6, khusus kendaraan menuju ke Jatiasih, dan GT Cikunir 8, khusus kendaraan menuju ke Rorotan.
Kepala Komunikasi Perusahaan PT Jasa Marga Dwimawan Heru mengatakan mereka tengah menunggu keputusan pemerintah soal tarif ruas jalan tol layang 36 kilometer tersebut. Perusahaan, Dwimawan melanjutkan, mengusulkan tarif terintegrasi. Sebab, jika jalur layang lebih mahal, dikhawatirkan tak akan mengurangi kepadatan di bawah. ADI WARSONO