JAKARTA - Kementerian Perindustrian menyerahkan bantuan mesin dan peralatan kepada para pelaku industri kecil dan menengah (IKM) korban banjir di Jakarta dan Tangerang. Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita berharap IKM dapat terus berproduksi. "Sektor IKM telah menjadi tulang punggung perekonomian kita," kata dia di sentra IKM tahu-tempe di Semanan, Kalideres, Jakarta Barat, kemarin.
Bantuan yang diberikan berupa pompa dorong 1 PK (20 unit), pompa jet pump 3 PK (2 unit), dinamo mesin giling (4 unit), dan blower (10 unit). Agus mengatakan pekan lalu sudah menurunkan tim untuk mendata IKM korban banjir di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi. Di Semanan, kata dia, ada 1.000 rumah produksi tempe yang meliputi 1.217 perajin dan 17 IKM "Rata-rata peralatan produksi mereka terendam banjir, seperti dinamo, pompa air, hingga dapur umum," ujar dia.
Estimasi nilai kerugian IKM di Semanan mencapai Rp 30 juta per pabrik tahu, sedangkan produsen tempe merugi Rp 1 miliar dari potensi 100 ton hasil produksi. Bahkan, apabila diakumulasikan dengan kerugian lainnya, bisa lebih dari Rp 5,1 miliar. "Mereka mengalami kerugian akibat padamnya listrik, sehingga kedelai yang siap produksi gagal diolah. Selain itu, tahu dan tempe yang telah siap dipasarkan tidak bisa dikirim karena akses distribusi terkena banjir," kata Direktur Jenderal Industri Kecil Menengah dan Aneka Kementerian Perindustrian, Gati Wibawaningsih.
Selain di Semanan, bantuan diberikan kepada enam IKM di Perumahan Pinang Griya Permai, Kota Tangerang, yang bergerak di sektor makanan, minuman, dan konfeksi. Bantuan yang diserahkan berupa 2 unit mesin jahit, 1 unit mesin potong, 1 unit mesin obras, 3 unit freezer, 3 unit kulkas, 2 unit oven, 3 unit kompor, 3 unit mixer, 3 unit blender, 1 unit mesin setrika steam, dan 3 unit burner.
FERY F