JAKARTA - Juru bicara Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan, Muhammad Iqbal Anas Ma’ruf, mengatakan lembaganya masih memiliki utang Rp 14 triliun kepada sejumlah rumah sakit.
Menurut Iqbal, utang tersebut sudah menyusut dari dua bulan sebelumnya yang mencapai Rp 21,1 triliun. Dia mengatakan kebutuhan rumah sakit masih tercukupi. "Rumah sakit bisa menjaga arus kasnya dan fokus melakukan pelayanan, itu yang penting," kata dia di Hong Kong Cafe, Jakarta, kemarin. Iqbal meyakini kenaikan iuran kepesertaan BPJS Kesehatan awal tahun ini akan membuat semua pembiayaan bisa terpenuhi, termasuk pembayaran utang.
Akhir tahun lalu, pemerintah menetapkan kenaikan iuran kelas I dari Rp 80 ribu menjadi Rp 160 ribu per peserta per bulan. Tarif iuran kelas II naik dari Rp 51 ribu menjadi Rp 110 ribu per peserta per bulan. Adapun tarif iuran kelas III naik dari Rp 25.500 menjadi Rp 42 ribu per peserta per bulan.
CAESAR AKBAR | FRANCISCA CHRISTY