KOTA DAVAO - Gempa bumi bermagnitudo 6,8 mengguncang wilayah Mindanao di Filipina selatan, kemarin. Sedikitnya lima warga tewas dan sejumlah bangunan dilaporkan rusak.
Institut Seismologi dan Vulkanologi Filipina mencatat gempa awal berkekuatan magnitudo 6,6 dan disebabkan pergerakan pada patahan lokal sekitar 7 kilometer sebelah timur laut Kota Tulunan di Provinsi Cotabato. Adapun Survei Geologi Amerika Serikat melaporkan bahwa gempa bumi tersebut bermagnitudo 6,8 dan tidak memicu tsunami.
Korban tewas itu termasuk seorang siswa yang tertimpa puing-puing bangunan, saat akan mengungsi di Kota Magsaysay di Davao del Sur. Seorang pria berusia 66 tahun juga tewas tertimpa puing-puing di Koronadal, Cotabato Selatan.
Gubernur Emily Lou Mendoza mengatakan kepada stasiun radio DZMM bahwa seorang ayah dan anaknya tewas di Kota Arakan di Cotabato. Korban lainnya adalah seorang ibu hamil berusia 23 tahun di Kota Tulunan.
Gempa menyebabkan kepanikan karena terjadi saat warga mulai beraktivitas pada pagi hari. "Balai kota kami hancur," kata Wali Kota Tuluan, Reuel Limbungan. Tuluan merupakan kota terdekat dengan titik pusat gempa. "Kami juga menerima banyak laporan korban luka. Kami akan meminta konfirmasinya."
Pada awal bulan ini, gempa bermagnitudo 6,3 melanda wilayah yang sama di Mindanao, yang menyebabkan lima orang tewas serta beberapa gedung sekolah dan bangunan lain rusak. Pada Juli lalu, gempa menghantam beberapa pulau berpenduduk jarang di Selat Luzon di Filipina utara dengan korban tewas delapan orang. ABS-CBN NEWS | SITA PLANASARI AQUADINI