WASHINGTON - Militer Amerika Serikat telah menguburkan jenazah pemimpin kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS), Abu Bakar al-Baghdadi, di laut dengan upacara menurut Islam. Dilansir Daily Star kemarin, para pejabat Amerika yang tidak ingin disebutkan jati dirinya mengatakan jenazah Baghdadi sudah dibawa ke laut menggunakan pesawat.
Pemimpin ISIS itu terbunuh oleh pasukan penyerbu Amerika di Suriah pada Sabtu lalu. Baghdadi, tokoh garis keras Irak yang tadinya tidak dikenal tapi kemudian menyatakan diri sebagai "khalifah" bagi seluruh umat Islam, tewas setelah ia meledakkan rompi bomnya sendiri.
Dalam kesempatan terpisah saat konferensi pers di Pentagon, Jenderal Angkatan Darat Amerika Mark Milley, yang juga kepala staf gabungan, mengatakan militer AS memakamkan jenazah Baghdadi secara sopan. "Menurut (prosedur standar) kita dan berdasarkan hukum yang menyangkut konflik bersenjata."
Ia mengatakan, sebelum dimakamkan, jenazah Baghdadi dibawa ke suatu tempat aman untuk kembali dipastikan jati dirinya melalui tes forensik DNA. "Sudah dilakukan dan sudah selesai," kata Milley.
Karena Baghdadi tewas dalam kondisi mengerikan, ada kemungkinan militer Amerika tidak menjalankan proses seperti yang dilakukan pasukan khusus AS Navy SEALs setelah membunuh Usamah bin Ladin dalam penyerbuan pada 2011 di Pakistan. Saat itu, menurut pemerintah AS, Bin Ladin tewas karena luka tembakan di kepalanya. THE DAILY STAR | SITA PLANASARI AQUADINI