Setara Institute Kritik Keraton Yogyakarta

YOGYAKARTA – Direktur Riset Setara Institute, Halili, mengkritik Keraton Yogyakarta yang kurang berperan dalam merawat keberagaman Yogyakarta sehingga muncul praktik intoleransi dan diskriminasi terhadap minoritas. Kasus terbaru, menurut lembaga pegiat hak asasi manusia itu, adalah penolakan pelukis beragama Katolik di Desa Pleret, Bantul.
Halili menuturkan Keraton Yogyakarta selama ini mempunyai otoritas kultural sekaligus struktural. S
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini