Parlemen Myanmar memilih dan membentuk sebuah komite untuk membahas amendemen konstitusi, meskipun ada keberatan dari beberapa anggota parlemen yang berpihak kepada militer.
Pemimpin de facto Aung San Suu Kyi di Naypidaw, Myanmar, 28 Januari 2019. REUTERS/Ann Wang. tempo : 167977393812
YANGON - Parlemen Myanmar memilih dan membentuk sebuah komite untuk membahas amendemen konstitusi, meskipun ada keberatan dari beberapa anggota parlemen yang berpihak kepada militer. Ketua Majelis Rendah Parlemen Myanmar, T. Khun Myat, mengumumkan bahwa Wakil Ketua Parlemen, Tun Tun Hein, yang merupakan anggota parlemen dari Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD), akan memimpin komite baru tersebut. "Perwakilan dari partai politik dan anggota parleme
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Jurnalisme berkualitas memerlukan dukungan khalayak ramai. Dengan berlangganan Tempo, Anda berkontribusi pada upaya produksi informasi yang akurat, mendalam dan tepercaya. Sejak awal, Tempo berkomitmen pada jurnalisme yang independen dan mengabdi pada kepentingan orang banyak. Demi publik, untuk Republik.