JAKARTA – Koalisi Masyarakat Sipil untuk Reformasi Sektor Keamanan menyatakan bahwa pelantikan Jenderal Andika Perkasa menjadi Kepala Staf Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (KSAD) berpotensi menimbulkan masalah pada konsolidasi di tubuh TNI AD. Sebab, Andika melangkahi beberapa angkatan Akademi Militer di atasnya. "Itu salah satu preseden yang tidak baik dan berpotensi muncul dalam konsolidasi internal TNI," kata Wakil Direktur Imparsial, Gufron Mabrori, yang tergabung dalam koalisi, di Jakarta, kemarin.
Menurut Gufron, pengangkatan Andika sebagai KSAD bisa memunculkan ketidaksolidan internal. "Berdasarkan pengalaman hajatan politik sebelumnya, sejak 2004, soliditas TNI selalu menjadi persoalan," kata dia.
Di korps Angkatan Darat, Andika merupakan angkatan 1987. Kepala Divisi Pemantauan Impunitas Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan, Feri Kusuma, menyebut banyak perwira senior di angkatan 1984 hingga 1986 yang memiliki kapasitas menduduki kursi KSAD. "Ini tentu berimplikasi pada regenerasi di tubuh TNI AD," katanya.
Andika dilantik sebagai KSAD oleh Presiden Joko Widodo, Kamis lalu. Meski lebih junior, Jokowi menilai rekam jejak Andika sudah lengkap untuk dipilih sebagai KSAD. Mantan Kepala Dinas Penerangan TNI AD ini memiliki karier moncer. Dalam enam bulan, ia naik jabatan tiga kali.
Pengamat militer dari Universitas Padjadjaran, Muradi, menilai pengangkatan Andika sebagai KSAD tidak akan mengganggu kaderisasi di tubuh TNI AD. Penunjukan yang tak berdasar mekanisme urut kacang, kata dia, sudah biasa terjadi di tubuh TNI. Muradi yakin kenaikan pangkat Andika yang melewati banyak senior tak akan menimbulkan perpecahan. "Pengangkatan perwira TNI AD bintang tiga ke atas merupakan hak prerogatif presiden, sehingga tak perlu berdasar urut kacang," katanya.
Ketua Komisi Pertahanan Dewan Perwakilan Rakyat, Abdul Kharis Almasyhari, menyatakan tak ada masalah dengan penunjukan Andika. "Meski melompati seniornya, tak apa-apa. Yang penting dia sedang menduduki jabatan yang ada di bintang tiga," katanya.
Andika Perkasa mengatakan bakal menjalin komunikasi dengan para seniornya. "Itu bagi saya hal terpenting. Sebab, tanpa dukungan senior, enggak mungkin saya bisa berjalan sesuai dengan arah yang mungkin mereka harapkan," ujar dia.
SYAFIUL HADI | AHMAD FAIZ | FRISKI RIANA | BUDIARTI UTAMI PUTRI | MAYA AYU PUSPITASARI
2