Malaysia Bentuk Komisi Usut Skandal di Era Mahathir
Malaysia mengumumkan membentuk Komisi Penyelidik Kerajaan atau Royal Commission of Inquiry (RCI) untuk menyelidiki skandal valuta asing (valas) multi-miliar dolar yang diduga merugikan Bank Negara Malaysia. Skandal bank sentral itu diduga terjadi pada 1980-an dan 1990-an selama Mahathir Mohamad menjabat perdana menteri. "Komisi akan dipimpin Ketua Petronas, Mohd Sidek Hassan," demikian keterangan Kantor Perdana Menteri Malaysia, kemarin.
KUALA LUMPUR - Malaysia mengumumkan membentuk Komisi Penyelidik Kerajaan atau Royal Commission of Inquiry (RCI) untuk menyelidiki skandal valuta asing (valas) multi-miliar dolar yang diduga merugikan Bank Negara Malaysia. Skandal bank sentral itu diduga terjadi pada 1980-an dan 1990-an selama Mahathir Mohamad menjabat perdana menteri. "Komisi akan dipimpin Ketua Petronas, Mohd Sidek Hassan," demikian keterangan Kantor Perdana Menteri Malaysia, kema
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Jurnalisme berkualitas memerlukan dukungan khalayak ramai. Dengan berlangganan Tempo, Anda berkontribusi pada upaya produksi informasi yang akurat, mendalam dan tepercaya. Sejak awal, Tempo berkomitmen pada jurnalisme yang independen dan mengabdi pada kepentingan orang banyak. Demi publik, untuk Republik.