JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menyetujui rencana pembangunan rumah susun untuk masyarakat yang tinggal di bantaran Kali Ciliwung. Dia sepakat setelah mendapat tawaran desain dari Komunitas Ciliwung Merdeka. "Tidak perlu sodetan dan bisa dijadikan tempat wisata," kata Basuki di Balai Kota, kemarin.
Rencana semula, Pemerintah DKI akan membuat sodetan lurus Sungai Ciliwung yang melintasi Kampung Pulo, Jakarta Timur. Jalur sungai yang berkelok mengelilingi Kampung Pulo akan disodet ke arah Jembatan Tongtek, Jatinegara, yang bersebelahan dengan Bukit Duri, Jakarta Selatan.
Basuki mengatakan pembangunan rusun itu akan dilakukan oleh Pemerintah DKI. Tapi tidak tertutup adanya kemungkinan mencari pihak swasta untuk mendapat pembangunan gratis. Pemerintah DKI, kata dia, juga membutuhkan kerja sama dengan beberapa komunitas yang peduli terhadap sungai itu, seperti Komunitas Ciliwung Condet. "Mereka harus turut dilibatkan karena Kali Ciliwung ini hartanya DKI," ucapnya.
Direktur Komunitas Ciliwung Merdeka, Sandyawan Sumardi, yang sering dipanggil Romo Sandy, mengatakan detail kerja sama dengan Pemerintah DKI baru berupa desain yang diajukan. Tapi, dia mengatakan, Komunitas Ciliwung juga akan menjadi fasilitator antara warga Kampung Pulo dan pemerintah. "Pada Selasa pekan depan, warga Kampung Pulo akan ke Balai Kota," kata dia.
Ihwal usulan desain tersebut, menurut Sandyawan, karena warga Kampung Pulo ingin memiliki tempat tinggal setelah digusur. "Intinya, warga tidak meminta ganti rugi uang," ucapnya. HUSSEIN ABRI YUSUF