Banjir Jakarta dan Paradigma Ndeso
Tulus Abadi
Petaka Februari 2002 terulang kembali, bahkan lebih parah dan dahsyat. Sabtu, 3 Februari 2007, menjadi bukti Jakarta benar-benar berjuluk kota "megabanjir". Predikat negatif ini seolah melengkapi predikat lain yang lekat menggelayuti Jakarta: kota sampah, kota macet, dan kota polusi. Kini banjir menjadi hantu, bukan hanya bagi warga (kecil) yang tinggal di bantaran Kali Ciliwung
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini