Reformasi tanpa Kaum Reformis
Mohammad Yasin Kara
Setelah delapan tahun berjalan, reformasi kini mulai diperdebatkan dan menjadi wacana publik yang sarat dengan penilaian. Sebagian kalangan berpendapat reformasi tak lebih dari sekadar "repot nasi" yang ditunjukkan dengan fenomena terjadinya busung lapar, balita kurang gizi, kelaparan yang menimpa masyarakat Yahukimo tahun lalu, dan sebagainya. Pada sisi yang lain, ada yang
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini