Dampak Eksklusivitas Kelembagaan Petani - Opini - koran.tempo.co

maaf email atau password anda salah

Dampak Eksklusivitas Kelembagaan Petani

Angga Hermanda, anggota Badan Pengurus Pusat Perhimpunan Sarjana Pertanian Indonesia, mengkritik pelembagaan petani yang dibentuk pemerintah yang eksklusif dan diskriminatif.

Tempo/Imam Yunni. tempo : 171399645746.

Angga Hermanda
Anggota Badan Pengurus Pusat Perhimpunan Sarjana Pertanian Indonesia (PISPI)

Pengorganisasian dan pelembagaan petani diperlukan sebagai sarana petani memperjuangkan kepentingannya di bidang pertanian. Namun pemerintah cenderung hanya mengurusi kelembagaan petani yang sesuai dengan program pemerintah.

Perubahan kelembagaan petani yang mutakhir adalah ketika Menteri Pertanian mengukuhkan pengurus Jaringan Petani Nasional di 15 kabup

...

Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.

Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini

PILIHAN TERBAIK

Rp 54.945/Bulan

Aktif langsung 12 bulan, Rp 659.340

*Anda hemat -Rp 102.000
*Dijamin update hingga 52 edisi Majalah Tempo

Rp 64.380/Bulan

Aktif setiap bulan, batalkan kapan saja

*GRATIS untuk bulan pertama jika menggunakan Kartu Kredit

Lihat Paket Lainnya

Kementerian Pertanian Gagal Panen Pertanian Mahkamah Konstitusi Duta Petani Milenial

Sebelumnya Selanjutnya

Berita Lainnya

Cover Story

Ancang-ancang Melepas Saham
Nasional

Sebelum Masa Reses Sidang Tiba
Metro

Ganjil-Genap di Puncak Berlaku Setiap Akhir Pekan
Nasional

Hujan Kritik Seleksi Komisioner Penyelenggara Pemilu

Konten Eksklusif Lainnya

24 April 2024
23 April 2024
22 April 2024
21 April 2024

Jurnalisme berkualitas memerlukan dukungan khalayak ramai. Dengan berlangganan Tempo, Anda berkontribusi pada upaya produksi informasi yang akurat, mendalam dan tepercaya. Sejak awal, Tempo berkomitmen pada jurnalisme yang independen dan mengabdi pada kepentingan orang banyak. Demi publik, untuk Republik.