Homepage
  • login/register
  • Home
  • Berita Utama
  • Editorial
  • Nasional
  • Ekonomi
  • Metro
  • Internasional
  • Olahraga
  • Sains
  • Seni
  • Gaya Hidup
  • Info Tempo

koran tempo

27
November
2019
Dukung Independensi Tempo
  • Home
  • Berita Utama
  • Nasional
  • Ekonomi
  • Metro
  • Sains
  • Editorial
  • Opini
  • Info Tempo
  • Cari Angin
SebelumnyaOpini 1/2 Selanjutnya
Opini

Jalan Lain Deradikalisasi

Aksi terorisme di Indonesia tak kunjung mati. Meski berbagai upaya penangkapan telah dilakukan aparat kepolisian di berbagai daerah, sel-sel baru pelaku terorisme tetap saja bermunculan.

Edisi, 27 November 2019
Oleh: Tempo
Jalan Lain Deradikalisasi

Bagong Suyanto
Guru Besar FISIP Universitas Airlangga

Aksi terorisme di Indonesia tak kunjung mati. Meski berbagai upaya penangkapan telah dilakukan aparat kepolisian di berbagai daerah, sel-sel baru pelaku terorisme tetap saja bermunculan. Satu pelaku terorisme ditangkap, pada saat yang sama, bukan tidak mungkin muncul pelaku terorisme lain yang tak kalah radikal.

Ketika aksi bom bunuh diri terjadi kemudian pemberitaannya reda, tiba-tiba kita dikejutkan oleh aksi bom bunuh diri lain tanpa bisa diduga. Berbeda dengan aksi radikal yang dilakukan secara berkelompok dan terorganisasi, aksi bom bunuh diri yang dilakukan sendiri (lone wolf) memang sulit diprediksi. Sering terjadi, pelaku adalah seorang yang soliter dan bukan terpapar radikalisme karena pengaruh langsung orang lain yang sengaja merekrutnya.

Di Indonesia, dampak dan bahaya bom bunuh diri sebetulnya bukan pada efek ledakan dan jumlah korban yang jatuh. Ancaman di balik bom bunuh diri ada pada efek sosial yang ditimbulkan. Ibarat pupuk, kasus bom bunuh diri sering kemudian menjadi ilham bagi pelaku lain untuk melakukan hal yang sama.

W251bGwsIjIwMjEtMDQtMTYgMTQ6MjA6NDUiXQ

Bahaya dari aksi bom bunuh diri adalah perkembangan radikalisme yang terus tumbuh subur, baik di kalangan individu maupun kelompok. Sejumlah studi menyimpulkan, pengaruh keberanian pelaku bom bunuh diri, fanatisme, dan radikalisme sangat terasa mendorong peningkatan konservatisme dan intoleransi keagamaan (Lindsey dan Pausacker 2016).

Walaupun tidak sampai memicu munculnya rentetan aksi bom bunuh diri yang beruntun, dampak yang ditimbulkan sesungguhnya tak kalah meresahkan. Aksi bom bunuh diri menjadi semacam tontonan keberanian yang keliru, tapi dalam batas-batas tertentu telah mendemonstrasikan bahwa mereka tak sepenuhnya mati.

Sejumlah studi di Indonesia menemukan bahwa pengaruh paham radikalisme tidak hanya menyusup di masjid, para dosen, guru, dan aparatur birokrasi pemerintah, tapi juga menyusup di berbagai sekolah menengah dan kampus (Qodir, 2014; PPIM UIN Jakarta, 2018).

Tindak kekerasan dan radikalisme adalah dua hal yang acap kali berkembang paralel. Meski demikian, sejumlah peneliti telah menyadari bahwa keterkaitan radikalisme dengan terorisme tidak sedemikian langsung seperti yang umumnya diduga. Seperti disebutkan Randy Borum (2011), sebagian orang yang terpapar paham radikal tidak selalu terlibat dalam aksi terorisme dan, sebaliknya, teroris juga tidak selalu bersifat ideologis dan/atau berpaham radikal dalam pengertian tradisional.

Menjadi "radikal" dengan cara mengembangkan atau mengadopsi keyakinan ekstrem yang menjustifikasi kekerasan hanyalah satu dari sekian jalan menuju keterlibatan dalam terorisme. Artinya, menjadi teroris sesungguhnya tidak selalu menempuh rute yang linier, tapi faktor yang mempengaruhi sangat kompleks.

Banyak bukti memang menunjukkan bahwa orang dengan paham radikal dan ideologi yang menjustifikasi kekerasan tidak dengan sendirinya melakukan atau terlibat dalam aksi terorisme. Survei bersifat global yang dilakukan oleh lembaga riset Pew Research dan Gallup menunjukkan bahwa 17 persen muslim bersimpati pada pandangan radikal, kendati sebagian besar dari mereka sama sekali tidak punya komitmen untuk melakukan tindakan kekerasan (Borum, 2011, 9).

Memberantas terorisme hingga ke akar-akarnya jelas bukan hal yang mudah. Pengalaman di berbagai negara telah banyak mengajarkan bahwa memberantas radikalisme dan terorisme yang semata-mata mengandalkan pendekatan keamanan ternyata sering kali justru kontraproduktif. Alih-alih menghilang, ketika eksistensi kelompok radikal ini ditekan dan diregulasi melalui jalan yang kaku, justru memicu tumbuh suburnya pelaku lain yang tak kalah radikal.

Selama ini, upaya untuk mencegah paham radikal makin berkembang dan memutus mata rantai pewarisan paham radikalisme juga telah melalui cara-cara yang lunak. Namun itu semua tampaknya juga belum memperlihatkan hasil seperti yang diharapkan. Pendekatan yang memanfaatkan mantan pengebom untuk ikut terlibat dalam deradikalisasi tidak jarang juga melahirkan resistansi, yang ujung-ujungnya membuka peluang individu atau kelompok tertentu menjadi tetap radikal.

Di luar berbagai pendekatan yang berbasis ideologi, juga budaya tanding untuk melawan radikalisme melalui paham yang mendukung toleransi, ada baiknya jika pemerintah mencoba pendekatan yang sifatnya lebih personal dan berbasis gaya hidup.

Studi yang dilakukan Bagong Suyanto dkk (2018) tentang radikalisme di Indonesia menemukan bahwa proses mengalami deradikalisasi ternyata terkadang sederhana dan tak terduga. Seseorang yang tengah berproses menjadi radikal bisa saja tiba-tiba meninggalkan jalurnya ketika ada alasan yang sifatnya personal, seperti lebih berat pada pacarnya dan merasa terganggu karena budaya populer global yang disukainya dibilang haram.

 

 


SebelumnyaOpini 1/2 Selanjutnya

Hubungi Kami:

Alamat : Gedung TEMPO, Jl. Palmerah Barat No.8, Jakarta Selatan, 12210

Informasi Langganan :

Email : cs@tempo.co.id

Telepon : 021 50805999 || Senin - Jumat : Pkl 09.00 - 18.00 WIB

Telp/SMS/WA : 0882-1030-2525 | 0882-1023-2343 | 0887-1146-002 || Senin - Minggu : Pkl 08.00 - 22.00 WIB

Informasi Lainnya :

Telp/SMS/WA : 0882-1030-2828 || Senin - Minggu : Pkl 08.00 - 22.00 WIB

Komentar

Berita Terkait

  • Jalan Lain Deradikalisasi
  • Masalah Bangsa di Balik Impor Pacul

    Berita Lainnya

  • Cover Story

    Tahun Terakhir Ujian Nasional

    Ujian Nasional untuk siswa pada 2020 ada kemungkinan akan menjadi yang terakhir.

    27 November 2019
  • Berita Utama

    Pemerintah Matangkan Rencana Menghapus Ujian Nasional

    Kementerian Pendidikan memastikan format ujian nasional 2021 akan berbeda dengan sistem ujian saat ini.

    27 November 2019
  • Berita Utama

    Ujian Berganti di Tengah Seret Prestasi

    Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan berencana meniadakan ujian nasional. Mereka sedang memikirkan format baru untuk mengganti alat ukur kemampuan siswa.

    27 November 2019
  • Berita Utama

    Ujian Nasional Dinilai Gagal Mengukur Kualitas Siswa

    Serikat guru mengusulkan ada evaluasi di sekolah untuk memetakan kualitas belajar-mengajar.

    27 November 2019
  • Nasional

    Perhutanan Sosial Diklaim Tekan Sengketa Lahan

    Proses untuk mendapat izin perhutanan sosial masih rumit.

    27 November 2019
  • Nasional

    Aturan Penanganan Radikalisme ASN Rawan Penyalahgunaan

    Aparatur sipil negara yang kritis bisa dituduh berpaham radikal.

    27 November 2019
  • Nasional

    Munas Golkar Membahas Wacana Amendemen Konstitusi

    Masa jabatan presiden dua periode dianggap telah mencerminkan nilai-nilai demokrasi.

    27 November 2019
  • Nasional

    Kubu Airlangga dan Bambang Sama-sama Klaim Didukung Istana

    Baik Airlangga Hartarto maupun Bambang Soesatyo disebut loyal mendukung pemerintah.

    27 November 2019
  • Parameter

    Bencana di Indonesia pada 2019

    Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) merilis total kejadian bencana di Indonesia periode 1 Januari hingga 25 November 2019.

    27 November 2019
  • Peristiwa

    Pemerintah Melobi Amerika Hapus Bea Masuk Baja

    Menteri Perdagangan Agus Suparmanto berencana terbang ke Amerika Serikat pada bulan depan.

    27 November 2019
  • Peristiwa

    Calon Deputi Menteri BUMN Diusulkan ke Istana

    Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir mengusulkan 12 nama calon deputi di Kementerian BUMN kepada Presiden Joko Widodo.

    27 November 2019
  • Peristiwa

    Anies Terpilih Menjadi Ketua APPSI

    Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terpilih menjadi Ketua Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI) periode 2019-2023.

    27 November 2019
  • Peristiwa

    Koran Tempo Raih Penghargaan Liputan Pemilu Terbaik

    Koran Tempo mendapat penghargaan liputan pemilu terbaik se-ASEAN dalam Excellence in Election Reporting in Southeast Asia (ExcEl Awards) 2019 untuk kategori best feature and in-depth story (liputan mendalam).

    27 November 2019
  • Peristiwa

    Israel Usir Ketua HRW

    Pemerintah Israel mengusir pemimpin lembaga pemantau hak asasi manusia di negara itu, Human Rights Watch, Omar Shakir.

    27 November 2019
  • Peristiwa

    Gempa Mengguncang Albania, 7 Tewas

    Setidaknya tujuh orang tewas ketika gempa bumi dahsyat dalam beberapa dasawarsa mengguncang ibu kota Albania, Tirana, dan wilayah sekitarnya, kemarin.

    27 November 2019
  • Gaya Hidup

    Remaja Makin Malas Berolahraga

    Laporan WHO menyebutkan sekitar 80 persen anak-anak berusia 11-17 tahun kurang berolahraga. Terjadi di hampir semua negara, termasuk Indonesia.

    27 November 2019
  • Internasional

    Memantau Hong Kong dari Shenzhen

    Presiden Cina Xi Jinping menerima briefing tertulis harian dari Vila Bauhinia.

    27 November 2019
  • Internasional

    PBB: Suhu Bumi Naik Dua Kali Lipat

    Emisi global perlu turun 7,6 persen, tapi ironisnya meningkat 1,5 persen dalam 10 tahun.

    27 November 2019
  • Editorial

    Mudarat SKB Anti-Radikalisme

    PENERBITAN surat keputusan bersama (SKB) lima menteri dan enam kepala lembaga negara tentang penanganan radikalisme di kalangan aparat sipil negara (ASN) amat berlebihan.

    27 November 2019
  • Opini

    Jalan Lain Deradikalisasi

    Aksi terorisme di Indonesia tak kunjung mati. Meski berbagai upaya penangkapan telah dilakukan aparat kepolisian di berbagai daerah, sel-sel baru pelaku terorisme tetap saja bermunculan.

    27 November 2019
  • Opini

    Masalah Bangsa di Balik Impor Pacul

    Isu impor pacul yang disoroti Presiden Jokowi dalam pembukaan Rapat Koordinasi Nasional Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Tahun 2019 di Jakarta, awal November lalu, memberikan sinyal penting tentang urgensi pembenahan ekonomi ke depan.

    27 November 2019
  • Ilmu dan Teknologi

    Kurangi Makan Sebelum Tua

    Makan lebih sedikit sebelum usia tua membuat panjang umur dan lebih sehat.

    27 November 2019
  • Ekonomi dan Bisnis

    Maskapai Penerbangan Tahan Kenaikan Harga Tiket

    Garuda menyiapkan 2.400 kursi tambahan untuk angkutan Natal dan tahun baru.

    27 November 2019
  • Ekonomi dan Bisnis

    Operator Angkutan Siapkan Armada Mobil Listrik

    Pemerintah mempercepat penyusunan aturan turunan dari peraturan presiden tentang mobil listrik.

    27 November 2019
  • Ekonomi dan Bisnis

    Dompet Digital Gencar Berekspansi ke Layanan Transportasi

    Bersaing dengan uang elektronik berbasis kartu.

    27 November 2019
  • Ekonomi dan Bisnis

    PLN Genjot Pembangunan Jalur Transmisi

    Terhambat pembebasan lahan.

    27 November 2019
  • Ekonomi dan Bisnis

    Tugas Berat Menanti Direktur Utama PLN

    Pelantikan direksi baru direncanakan digelar pekan depan.

    27 November 2019
  • Daftar Iklan Baris

    Iklan Pengumuman

    Iklan Pengumuman

    26 November 2019
  • Metro

    Polisi Tetapkan 13 Tersangka Pembobol Bank DKI

    Seorang tersangka membuat lima kartu ATM agar dapat menarik uang lebih banyak.

    27 November 2019
  • Metro

    Menakar Efektivitas Pembatas Jalur Sepeda

    Pemasangan pembatas jalur tidak akan efektif selama kesadaran pengguna jalan masih rendah.

    27 November 2019
  • Metro

    Seniman Nilai Revitalisasi TIM Bertujuan Komersial

    Jakarta Propertindo akan menggratiskan semua fasilitas, kecuali Graha Bhakti Budaya.

    27 November 2019
  • Metro

    DKI Tetap Akan Bangun Hotel di TIM

    Dewan meminta rencana revitalisasi TIM kembali disosialisasi kepada para seniman.

    27 November 2019
  • Olah Raga

    Windy di Atas Angin

    Lifter berusia 17 tahun itu baru saja memecahkan rekor dunia untuk kategori remaja.

    27 November 2019
  • Olah Raga

    Indonesia Bidik 45 Medali Emas

    NOC Indonesia akan membantu Filipina yang kurang siap sebagai tuan rumah.

    27 November 2019
  • Olah Raga

    Laga Hidup-Mati di Sinobo

    Jika kalah oleh Slavia, Inter gagal melaju ke babak 16 besar.

    27 November 2019
  • Olah Raga

    Sayap-sayap Maut The Reds

    Serangan Liverpool pun bisa bermula dari belakang, juga sayap.

    27 November 2019
  • Olah Raga

    Kemenangan Pertama

    Modal bagus untuk laga-laga berikutnya.

    27 November 2019
Koran Tempo
  • TEMPO.CO
  • Majalah Tempo
  • Majalah Tempo English
  • Koran Tempo
  • Tempo Institute
  • Indonesiana
  • Tempo Store
  • Tempo.co English

© 2018 PT. Info Media Digital, All right reserved