Kata "fiksi”, "fiktif”, dan "pasca-kebenaran” (post-truth) belakangan ini makin populer. Apalagi setelah budayawan Ridwan Saidi melontarkan komentar bahwa Kerajaan Sriwijaya adalah fiktif.
Fiksi, Media Sosial, dan Kibul Sejarah. tempo : 167999649817
Kemala Atmojo Pengamat Hukum
Kata "fiksi”, "fiktif”, dan "pasca-kebenaran” (post-truth) belakangan ini makin populer. Apalagi setelah budayawan Ridwan Saidi melontarkan komentar bahwa Kerajaan Sriwijaya adalah fiktif. Gemparlah dunia media sosial dengan segala komentar, caci maki, dan kritiknya. Apakah ucapan Ridwan Saidi salah atau benar tentu masih perlu diuji secara keilmuan.
Namun fiksi, fiktif, atau pasca-kebenaran yang dian
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Jurnalisme berkualitas memerlukan dukungan khalayak ramai. Dengan berlangganan Tempo, Anda berkontribusi pada upaya produksi informasi yang akurat, mendalam dan tepercaya. Sejak awal, Tempo berkomitmen pada jurnalisme yang independen dan mengabdi pada kepentingan orang banyak. Demi publik, untuk Republik.