Seorang bocah bertanya kepada ayahnya, "Ayah, dapatkah ayah jelaskan apa itu politik?" Ayah: "Nak, ayah akan jelaskan agar kamu mudah mengerti. Ayah adalah pencari nafkah bagi keluarga. Ayah bisa disebut kapitalisme. Ibu adalah pengatur keuangan. Ibumu boleh kamu sebut pemerintah. Ayah dan Ibu memenuhi kebutuhanmu. Kamu adalah rakyat. Bibi, pembantu kita, dinamakan buruh. Adikmu yang masih bayi, kita sebut masa depan."
J. Sumardianta Guru SMA Kolese De Britto Yogyakarta
Seorang bocah bertanya kepada ayahnya, "Ayah, dapatkah ayah jelaskan apa itu politik?" Ayah: "Nak, ayah akan jelaskan agar kamu mudah mengerti. Ayah adalah pencari nafkah bagi keluarga. Ayah bisa disebut kapitalisme. Ibu adalah pengatur keuangan. Ibumu boleh kamu sebut pemerintah. Ayah dan Ibu memenuhi kebutuhanmu. Kamu adalah rakyat. Bibi, pembantu kita, dinamakan buruh. Adikmu yang masih bayi,
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Jurnalisme berkualitas memerlukan dukungan khalayak ramai. Dengan berlangganan Tempo, Anda berkontribusi pada upaya produksi informasi yang akurat, mendalam dan tepercaya. Sejak awal, Tempo berkomitmen pada jurnalisme yang independen dan mengabdi pada kepentingan orang banyak. Demi publik, untuk Republik.