Sudah saatnya PT Kereta Api Indonesia mensosialisasi bahwa tindakan pelemparan batu ke arah kereta yang sedang berjalan adalah kejahatan. Walaupun kita tahu bahwa kemungkinan pelaku adalah anak-anak yang iseng, tapi kita manusia dewasa tetap harus mendidik masyarakat agar tak melempari kereta berjalan dengan batu.
Sosialisasi bisa dilakukan melalui pemerintah daerah setempat yang warganya sering melempari kereta. Toh, lokasi mereka bisa didata berdasarkan laporan penumpang. Ini tampaknya masalah sepele, tapi sebaiknya jangan dibiarkan menjadi pendidikan kekerasan.
Soal pelemparan batu ke arah kereta ini perlu diingatkan, mumpung Menteri Perhubungan baru saja menjadi korban. Seperti diberitakan media daring, sebuah lemparan batu mengenai kaca jendela kereta api Argo Anggrek yang sedang melaju dari Stasiun Tawang,Semarang,ke Stasiun Pasar Turi, Surabaya, Kamis (23 Juli 2015) sore. Lemparan tepat di kereta delapan tempat rombongan Menteri Perhubungan Ignasius Jonan beserta keluarga.
Meski tak menimbulkan korban, lemparan batu yang membuat kaca jendela retak itu mengagetkan menteri dan rombongan. Menteri Jonan sendiri duduk didampingi Direktur PT KAI Edi Sukmoro. Pelemparan terjadi di antara Stasiun Tawang-Brumbung di wilayah KotaSemarang. Menteri Jonan sendiri tak banyak berkomentar soal pelempar batu tersebut.
Andi
Yogya