maaf email atau password anda salah


Dosen Batu Akik

L. Wilardjo,
Cendekiawan

"Dosen batu akik" ialah istilah rekaciptaan Dr Abduhzen, pakar kependidikan dan tokoh PGRI, dalam artikelnya di sebuah koran. "Dosen batu akik" ialah dosen yang suka membuang-buang waktu untuk menggosok-gosok batu akik atau main gaple (kartu domino). Sejauh yang saya ketahui, istilah ini rekaciptaan (coinage) baru. Di negara-negara Barat yang maju, yang ada ialah sebutan "guru besar kayu mati" (dead wood professor), yakni guru besar yang sudah tidak produktif lagi dalam menghasilkan karya ilmiah yang berupa gagasan baru dan temuan penelitian. Setelah Paul Adrien Maurice Dirac melewati ambang usia 30 tahun, beberapa fisikawan yang sinis menjulukinya dengan cemoohan "kayu mati" itu.

arsip tempo : 171402131978.

. tempo : 171402131978.

L. Wilardjo,
Cendekiawan

"Dosen batu akik" ialah istilah rekaciptaan Dr Abduhzen, pakar kependidikan dan tokoh PGRI, dalam artikelnya di sebuah koran. "Dosen batu akik" ialah dosen yang suka membuang-buang waktu untuk menggosok-gosok batu akik atau main gaple (kartu domino). Sejauh yang saya ketahui, istilah ini rekaciptaan (coinage) baru. Di negara-negara Barat yang maju, yang ada ialah sebutan "guru besar kayu mati" (dead wood professor), yakni guru

...

Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.

Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini

PILIHAN TERBAIK

Rp 54.945/Bulan

Aktif langsung 12 bulan, Rp 659.340

  • *Anda hemat -Rp 102.000
  • *Dijamin update hingga 52 edisi Majalah Tempo

Rp 64.380/Bulan

Aktif setiap bulan, batalkan kapan saja

  • *GRATIS untuk bulan pertama jika menggunakan Kartu Kredit

Lihat Paket Lainnya

Berita Lainnya

Konten Eksklusif Lainnya

  • 25 April 2024

  • 24 April 2024

  • 23 April 2024

  • 22 April 2024


Jurnalisme berkualitas memerlukan dukungan khalayak ramai. Dengan berlangganan Tempo, Anda berkontribusi pada upaya produksi informasi yang akurat, mendalam dan tepercaya. Sejak awal, Tempo berkomitmen pada jurnalisme yang independen dan mengabdi pada kepentingan orang banyak. Demi publik, untuk Republik.

Login Langganan