Nasib Manusia Perahu Rohingya
Inayatullah Hasyim,
Dosen Fakultas Hukum Universitas Djuanda, Bogor
Jika Anda berada di tengah lautan, berlayar tanpa tujuan yang jelas, tidak ada makanan, air, obat-obatan, dan selimut yang memadai, apa yang akan Anda lakukan ketika anak-anak Anda yang bepergian bersama Anda menangis, kelaparan, dan mati perlahan-lahan? Itulah fakta dari "manusia perahu" Rohingya hari-hari ini. Mereka "terdampar" di laut selama berbulan-bulan. Dan ketika kapal mereka mendekati wilayah perairan Thailand, Malaysia, dan Indonesia, bangsa-bangsa "beradab" di ketiga negara ASEAN itu menolak menerima mereka.
Inayatullah Hasyim,
Dosen Fakultas Hukum Universitas Djuanda, Bogor
Jika Anda berada di tengah lautan, berlayar tanpa tujuan yang jelas, tidak ada makanan, air, obat-obatan, dan selimut yang memadai, apa yang akan Anda lakukan ketika anak-anak Anda yang bepergian bersama Anda menangis, kelaparan, dan mati perlahan-lahan? Itulah fakta dari "manusia perahu" Rohingya hari-hari ini. Mereka "terdampar" di laut selama berbulan-bulan. Dan ketika kapal merek
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini