maaf email atau password anda salah


Ulama dalam Tradisi Muhammadiyah

EH Kartanegara,
Wartawan

Ini sebuah anekdot yang pernah populer di kalangan para santri Muhammadiyah pada dekade 1950-1960-an: "Tak ada ulama atau kiai di Muhammadiyah, kecuali ilmunya."

Anekdot itu sejatinya nasihat bagi warga Muhammadiyah dan sindiran halus bagi orang luar Muhammadiyah, yang kala itu lebih memandang secara mendongak pada karisma seorang ulama atau kiai ketimbang memuliakan ilmu dan tingkah lakunya. Ini sejalan dengan ucapan bijak Ali bin Abi Thalib: "Jangan pandang siapa yang mengucapkan, tapi dengarlah apa yang diucapkan."

arsip tempo : 171389115987.

. tempo : 171389115987.

EH Kartanegara,
Wartawan

Ini sebuah anekdot yang pernah populer di kalangan para santri Muhammadiyah pada dekade 1950-1960-an: "Tak ada ulama atau kiai di Muhammadiyah, kecuali ilmunya."

Anekdot itu sejatinya nasihat bagi warga Muhammadiyah dan sindiran halus bagi orang luar Muhammadiyah, yang kala itu lebih memandang secara mendongak pada karisma seorang ulama atau kiai ketimbang memuliakan ilmu dan tingkah lakunya. Ini sejalan dengan ucapan bij

...

Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.

Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini

PILIHAN TERBAIK

Rp 54.945/Bulan

Aktif langsung 12 bulan, Rp 659.340

  • *Anda hemat -Rp 102.000
  • *Dijamin update hingga 52 edisi Majalah Tempo

Rp 64.380/Bulan

Aktif setiap bulan, batalkan kapan saja

  • *GRATIS untuk bulan pertama jika menggunakan Kartu Kredit

Lihat Paket Lainnya

Berita Lainnya

Konten Eksklusif Lainnya

  • 23 April 2024

  • 22 April 2024

  • 21 April 2024

  • 20 April 2024


Jurnalisme berkualitas memerlukan dukungan khalayak ramai. Dengan berlangganan Tempo, Anda berkontribusi pada upaya produksi informasi yang akurat, mendalam dan tepercaya. Sejak awal, Tempo berkomitmen pada jurnalisme yang independen dan mengabdi pada kepentingan orang banyak. Demi publik, untuk Republik.

Login Langganan