Nasionalisme Konsumen
Tulus Abadi,
Anggota Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia
Pada 11 Mei 2014, Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) genap berusia 41 tahun. Secara historis, rekam jejak YLKI tak terlepas dari isu nasionalisme di belakangnya. Lasmidjah Hardi, sang pendiri YLKI, adalah tokoh pejuang di zamannya, dan merupakan istri dari Wakil Perdana Menteri Republik Indonesia yang pertama (Hardi). Semula, YLKI hanya bernama YLK (Yayasan Lembaga Konsumen), dan pada 1974 ditambahkan kata "Indonesia" di belakangnya. Penambahan kata Indonesia untuk menandaskan betapa nasionalisme dijunjung tinggi oleh para founding mothers YLKI. Bahkan, latar belakang YLKI didirikan pun untuk membela kepentingan produk dalam negeri. Kala itu pasar Indonesia banyak dibanjiri produk impor dengan kualitas rendah.
Tulus Abadi,
Anggota Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia
Pada 11 Mei 2014, Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) genap berusia 41 tahun. Secara historis, rekam jejak YLKI tak terlepas dari isu nasionalisme di belakangnya. Lasmidjah Hardi, sang pendiri YLKI, adalah tokoh pejuang di zamannya, dan merupakan istri dari Wakil Perdana Menteri Republik Indonesia yang pertama (Hardi). Semula, YLKI hanya bernama YLK (Yayasan Lembaga K
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini