Janji
Musyafak,
Staf Balai Litbang Agama Semarang
Politik tebar janji lumrahnya mencapai titik klimaks ketika masa kampanye terbuka berlangsung. Namun rakyat Indonesia, yang telah berkali-kali merasakan kibulan janji-janji politik, tak semudah itu takluk kepada janji para calon legislator atau politikus partai. Mereka punya "tameng" berbentuk semboyan bernada kecewa dan muak: rakyat perlu bukti, bukan janji!
Lantas, apakah politikus yang mempromosikan diri tanpa janji bisa menjadi solusi bagi nasib bangsa Indonesia ke depan? Dilematis! Di satu sisi, rakyat telah muak terhadap politikus yang cuma bersemangat mengobral janji. Tapi, di lain sisi, politik butuh suatu jaminan atas komitmen politikus untuk mendandani pelbagai persoalan yang dihadapi rakyat.
Musyafak,
Staf Balai Litbang Agama Semarang
Politik tebar janji lumrahnya mencapai titik klimaks ketika masa kampanye terbuka berlangsung. Namun rakyat Indonesia, yang telah berkali-kali merasakan kibulan janji-janji politik, tak semudah itu takluk kepada janji para calon legislator atau politikus partai. Mereka punya "tameng" berbentuk semboyan bernada kecewa dan muak: rakyat perlu bukti, bukan janji!
Lantas, apakah politikus yang mempromosikan
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini