Sembrono
Agus Dermawan T.,
Kritikus Seni
Sikap ketidakhati-hatian atau sembrono sudah menjadi virus. Ekses dari kesembronoan itu sudah ribuan kali tercontohkan dalam kisah nyata. Yang paling aktual tentulah terbakarnya hutan dengan asap yang bikin pengap negara tetangga; kecelakaan bertubi di jalan raya; gudang amunisi militer meledak; terbongkarnya skandal seks; serta tertangkapnya berderet pejabat birokrasi dan hukum sebagai pelaku korupsi.
Dalam jagat Jawa ada perkataan, "Sing sembrana, kelara-lara" (Yang tidak berhati-hati akan sakit dalam tempo lama). Pada era sebelum 1970-an, piwulang (pengajaran) ini sering saya jumpai dalam bentuk poster kecil bertulis huruf Jawa di ruang-ruang publik rakyat, seperti warung kopi, tukang cukur, serta ruang tamu kamituwo atau lurah.
Agus Dermawan T.,
Kritikus Seni
Sikap ketidakhati-hatian atau sembrono sudah menjadi virus. Ekses dari kesembronoan itu sudah ribuan kali tercontohkan dalam kisah nyata. Yang paling aktual tentulah terbakarnya hutan dengan asap yang bikin pengap negara tetangga; kecelakaan bertubi di jalan raya; gudang amunisi militer meledak; terbongkarnya skandal seks; serta tertangkapnya berderet pejabat birokrasi dan hukum sebagai pelaku korupsi.
Dalam jagat
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini