Perbandingan Dua Film G30S
Asvi Warman Adam,
Sejarawan LIPI
Film The Act of Killing dinominasikan Piala Oscar 2014 sebagai film dokumenter terbaik. Staf Khusus Presiden Bidang Hubungan Internasional mengatakan film itu menggambarkan Indonesia yang kejam. Sebetulnya penilaian pemerintah Indonesia terhadap film tersebut akan terbantu bila dibandingkan dengan film Pengkhianatan G30S/PKI dalam berbagai aspek, termasuk penggambaran kekerasan.
Kedua film tersebut sungguh luar biasa dalam hal jumlah dan kekhasan penonton. Film Pengkhianatan G30S/PKI (selanjutnya disingkat PG) ditonton oleh jutaan penonton selama 14 tahun (1984-1997). Film The Act of Killing (selanjutnya disingkat AK, pada majalah Tempo disebut Jagal) diputar di hampir semua pertemuan ilmiah yang diadakan pengamat Indonesia di Benua Australia, Asia, Eropa, dan Amerika selama dua tahun belakangan. Saya sendiri berkesempatan menyaksikan film ini pada seminar mengenai Indonesia di Melbourne, Canberra, Jakarta, Singapura, dan Los Angeles. Di Indonesia, film ini diputar di depan publik terbatas di beberapa perguruan tinggi dan lembaga advokasi.
Asvi Warman Adam,
Sejarawan LIPI
Film The Act of Killing dinominasikan Piala Oscar 2014 sebagai film dokumenter terbaik. Staf Khusus Presiden Bidang Hubungan Internasional mengatakan film itu menggambarkan Indonesia yang kejam. Sebetulnya penilaian pemerintah Indonesia terhadap film tersebut akan terbantu bila dibandingkan dengan film Pengkhianatan G30S/PKI dalam berbagai aspek, termasuk penggambaran kekerasan.
Kedua film tersebut sungguh luar b
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini