maaf email atau password anda salah


Menggugat Mitos Jakarta

Selama lebih dari setengah abad, warga Jakarta keliru merayakan ulang tahun kotanya. Pada 22 Juni, anggota DPRD bersidang secara khusus dan penduduk berpesta di seantero Ibu Kota. Tapi apa yang dirayakan selama ini ternyata mitos belaka. Di dalam situs resmi dinas pemerintah DKI disebutkan, 22 Juni 1527 Fatahillah yang konon berasal dari Arab, mengganti nama Sunda Kelapa menjadi Jayakarta, sebuah istilah Sanskerta. Peran Fatahillah dalam sejarah selama berada di Jakarta tak jelas pula. Apakah ia betul berperang melawan Portugis? Apakah dalam penyerangan ke Jakarta, ia juga membunuh ribuan penduduk setempat? Jelas pula ia tidak melakukan Islamisasi, karena sebelumnya warga setempat sudah menganut agama ini.

arsip tempo : 171399060039.

. tempo : 171399060039.

Asvi Warman Adam
Sejarawan LIPI

Selama lebih dari setengah abad, warga Jakarta keliru merayakan ulang tahun kotanya. Pada 22 Juni, anggota DPRD bersidang secara khusus dan penduduk berpesta di seantero Ibu Kota. Tapi apa yang dirayakan selama ini ternyata mitos belaka. Di dalam situs resmi dinas pemerintah DKI disebutkan, 22 Juni 1527 Fatahillah yang konon berasal dari Arab, mengganti nama Sunda Kelapa menjadi Jayakarta, sebuah istilah Sanskert

...

Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.

Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini

PILIHAN TERBAIK

Rp 54.945/Bulan

Aktif langsung 12 bulan, Rp 659.340

  • *Anda hemat -Rp 102.000
  • *Dijamin update hingga 52 edisi Majalah Tempo

Rp 64.380/Bulan

Aktif setiap bulan, batalkan kapan saja

  • *GRATIS untuk bulan pertama jika menggunakan Kartu Kredit

Lihat Paket Lainnya

Konten Eksklusif Lainnya

  • 24 April 2024

  • 23 April 2024

  • 22 April 2024

  • 21 April 2024


Jurnalisme berkualitas memerlukan dukungan khalayak ramai. Dengan berlangganan Tempo, Anda berkontribusi pada upaya produksi informasi yang akurat, mendalam dan tepercaya. Sejak awal, Tempo berkomitmen pada jurnalisme yang independen dan mengabdi pada kepentingan orang banyak. Demi publik, untuk Republik.

Login Langganan