Media Sosial
Mustafa Ismail,
@musismail
Beberapa hari lalu, saya terpaksa "memecat" seorang teman di jejaring sosial Facebook. Sebab, dalam sepekan ini, ia kerap menulis status yang narsisistik sambil menghina-hina orang lain. Ada lagi beberapa kawan di Facebook yang bakal saya remove. Sebab, statusnya sungguh tidak asyik untuk dibaca: mencela-cela orang dan pihak lain, terlepas dari seberapa buruknya orang yang dicela itu. Ia memang tidak menyebut (mention) nama saya. Namun status dia bersliweran di halaman muka Facebook saya.
Saking jengkelnya pada status begituan, saya sampai menulis status peringatan bakal menghapus kawan yang menulis status tak patut dan tak asyik dilihat. Sebab, bermedia sosial ada tata krama dan etikanya. Orang bebas menulis apa saja, tapi jangan sampai mengganggu orang lain. Orang bebas menghidupkan musik atau bertengkar di halamannya sendiri, tapi jangan sampai mengganggu tidur tetangga.
Mustafa Ismail,
@musismail
Beberapa hari lalu, saya terpaksa "memecat" seorang teman di jejaring sosial Facebook. Sebab, dalam sepekan ini, ia kerap menulis status yang narsisistik sambil menghina-hina orang lain. Ada lagi beberapa kawan di Facebook yang bakal saya remove. Sebab, statusnya sungguh tidak asyik untuk dibaca: mencela-cela orang dan pihak lain, terlepas dari seberapa buruknya orang yang dicela itu. Ia memang tidak menyebut (mention) n
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini