Dilema Jurnalisme Warga
Bagja Hidayat,
@hidayatbagdja
Jurnalisme warga bermasalah sejak dari nama. "Warga" adalah kata yang melekat pada tempat. Ia tak bisa berdiri sendiri: warga Solo, warga Jakarta, warga Bojongkenyot. Dan, "jurnalisme" dipersempit menjadi sekadar mengumpulkan dan menyiarkan kabar tentang sebuah kejadian.
Istilah jurnalisme warga diIndonesiakan dari citizen journalism, yang lahir dari gerakan wartawan Amerika Serikat mengikutsertakan publik dalam memberi informasi tentang calon-calon presiden dalam pemilihan umum pada 1988. Setelah itu, citizen journalism berkembang menjadi partisipasi publik dalam melaporkan peristiwa di sekitarnya dalam media non-konvensional. Karena itu, padanan yang pas untuk citizen barangkali "publik"-untuk mendefinisikan liputan yang bukan dilakukan oleh wartawan.
Bagja Hidayat,
@hidayatbagdja
Jurnalisme warga bermasalah sejak dari nama. "Warga" adalah kata yang melekat pada tempat. Ia tak bisa berdiri sendiri: warga Solo, warga Jakarta, warga Bojongkenyot. Dan, "jurnalisme" dipersempit menjadi sekadar mengumpulkan dan menyiarkan kabar tentang sebuah kejadian.
Istilah jurnalisme warga diIndonesiakan dari citizen journalism, yang lahir dari gerakan wartawan Amerika Serikat mengikutsertakan publik dalam memberi
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini