maaf email atau password anda salah

Satu Akun, Untuk Semua Akses

Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Google

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini

Satu Akun, Untuk Semua Akses


Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Satu Akun, Untuk Semua Akses

Masukan alamat email Anda, untuk mereset password

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link reset password melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Ubah No. Telepon

Ubah Kata Sandi

Topik Favorit

Hapus Berita

Apakah Anda yakin akan menghapus berita?

Ubah Data Diri

Jenis Kelamin


Macapat dan Identitas

Achmad Fauzi,
Aktivis Multikulturalisme

Macapat tengah mengalami lesu darah. Sebagai salah satu kesenian tembang kekayaan tradisional, gairahnya terkubur arus modernisasi. Anak muda dengan fondasi karakter budaya lokal yang rapuh tak lagi berminat mewarisi estafet "kesakralan" budaya yang notabene muncul sebelum datangnya Islam ini. Padahal tembang berbahasa Jawa ini banyak mengandung pesan filosofi kearifan lokal yang penting diresapi dalam setiap metrumnya. Khususnya oleh pejabat publik dalam bertutur dan melayani rakyatnya. Misalnya, metrum pangkur yang berasal dari kata "mungkur" (mundur), yang berarti mengendurkan gejolak hawa nafsu. Pangkur dilambangkan manusia renta dengan sifat kebijaksanaan, keteladanan, dan tutur santun.

Saat ini pejabat publik tengah teperdaya oleh nafsu serakah. Semangat untuk korupsi tak pernah padam meski hukum siap menjerat. Kemaruk di kalangan elite ini seharusnya bisa dikendalikan, jika mereka menyadari bahwa hidup di dunia hanyalah persinggahan sementara untuk melengkapi bekal di akhirat. Tumpukan harta dan kemilau jabatan apalah artinya jika tak bisa dibawa ketika manusia berubah menjadi sebujur bangkai. Hanya nama harum yang menjadi kenangan sejarah di dunia dan amal yang diperhitungkan di akhirat. Betapa kayanya nilai filosofis yang tersimpan dalam khazanah macapat. Macapat dalam perkembangannya menjadi instrumen kebudayaan dalam melakukan kritik dan perlawanan, khususnya kepada penguasa.

arsip tempo : 171352832041.

. tempo : 171352832041.

Achmad Fauzi,
Aktivis Multikulturalisme

Macapat tengah mengalami lesu darah. Sebagai salah satu kesenian tembang kekayaan tradisional, gairahnya terkubur arus modernisasi. Anak muda dengan fondasi karakter budaya lokal yang rapuh tak lagi berminat mewarisi estafet "kesakralan" budaya yang notabene muncul sebelum datangnya Islam ini. Padahal tembang berbahasa Jawa ini banyak mengandung pesan filosofi kearifan lokal yang penting diresapi dalam setiap

...

Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.

Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini

PILIHAN TERBAIK

Rp 54.945/Bulan

Aktif langsung 12 bulan, Rp 659.340

  • *Anda hemat -Rp 102.000
  • *Dijamin update hingga 52 edisi Majalah Tempo

Rp 64.380/Bulan

Aktif setiap bulan, batalkan kapan saja

  • *GRATIS untuk bulan pertama jika menggunakan Kartu Kredit

Lihat Paket Lainnya

Konten Eksklusif Lainnya

  • 19 April 2024

  • 18 April 2024

  • 17 April 2024

  • 16 April 2024


Jurnalisme berkualitas memerlukan dukungan khalayak ramai. Dengan berlangganan Tempo, Anda berkontribusi pada upaya produksi informasi yang akurat, mendalam dan tepercaya. Sejak awal, Tempo berkomitmen pada jurnalisme yang independen dan mengabdi pada kepentingan orang banyak. Demi publik, untuk Republik.

Login Langganan