maaf email atau password anda salah

Satu Akun, Untuk Semua Akses

Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Google

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini

Satu Akun, Untuk Semua Akses


Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Satu Akun, Untuk Semua Akses

Masukan alamat email Anda, untuk mereset password

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link reset password melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Ubah No. Telepon

Ubah Kata Sandi

Topik Favorit

Hapus Berita

Apakah Anda yakin akan menghapus berita?

Ubah Data Diri

Jenis Kelamin


Habitus Politik dan Keniscayaan Korupsi

Agus Sudibyo,
Direktur Indonesia Research Centre Jakarta

Kejahatan akan lebih merusak jika dilakukan oleh orang-orang yang tidak sadar sedang melakukan kejahatan dan merasa hanya melakukan sesuatu yang lazim dilakukan orang-orang di sekelilingnya. Kejahatan itu juga lebih menggemparkan jika dilakukan orang-orang yang dalam pembawaan sehari-harinya sama sekali tidak menunjukkan gelagat penjahat ulung, bahkan mengesankan pribadi yang baik-baik saja.

Teori banalitas kejahatan ini diutarakan teoretikus politik, Hannah Arendt, untuk menjelaskan orang-orang dengan ekspresi diri yang biasa-biasa saja, normal, dan tidak menakutkan, tapi telah menjadi mesin pembunuh yang bengis dan tak berperikemanusiaan setelah menjadi bagian dari rezim Nazi. Bagi Arendt, orang-orang ini jahat bukan karena hatinya jahat, melainkan karena tak mampu mengambil jarak dari sistem, lingkungan, dan struktur yang mengkondisikan kejahatan sebagai keniscayaan, bahkan keharusan. Mereka adalah orang-orang yang tidak mampu berdialog dengan hati nurani dan memasrahkan diri kepada tatanan yang telanjur irasional dan bengkok.

arsip tempo : 171163923138.

. tempo : 171163923138.

Agus Sudibyo,
Direktur Indonesia Research Centre Jakarta

Kejahatan akan lebih merusak jika dilakukan oleh orang-orang yang tidak sadar sedang melakukan kejahatan dan merasa hanya melakukan sesuatu yang lazim dilakukan orang-orang di sekelilingnya. Kejahatan itu juga lebih menggemparkan jika dilakukan orang-orang yang dalam pembawaan sehari-harinya sama sekali tidak menunjukkan gelagat penjahat ulung, bahkan mengesankan pribadi yang baik-baik saja

...

Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.

Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini

PILIHAN TERBAIK

Rp 54.945/Bulan

Aktif langsung 12 bulan, Rp 659.340

  • *Anda hemat -Rp 102.000
  • *Dijamin update hingga 52 edisi Majalah Tempo

Rp 64.380/Bulan

Aktif setiap bulan, batalkan kapan saja

  • *GRATIS untuk bulan pertama jika menggunakan Kartu Kredit

Lihat Paket Lainnya

Berita Lainnya

Konten Eksklusif Lainnya

  • 28 Maret 2024

  • 27 Maret 2024

  • 26 Maret 2024

  • 25 Maret 2024


Jurnalisme berkualitas memerlukan dukungan khalayak ramai. Dengan berlangganan Tempo, Anda berkontribusi pada upaya produksi informasi yang akurat, mendalam dan tepercaya. Sejak awal, Tempo berkomitmen pada jurnalisme yang independen dan mengabdi pada kepentingan orang banyak. Demi publik, untuk Republik.

Login Langganan