Koruptor, Komprador, dan Predator
Saharuddin Daming,
DOSEN FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS IBN KHALDUN, BOGOR, MANTAN KOMISIONER KOMNAS HAM
Sejak dahulu dunia mengenal Bumi Pertiwi sebagai negeri yang berlimpah kekayaan alam. Pengamat perminyakan Kurtubi menyebutkan kekayaan bangsa dari sektor migas saja lebih dari Rp 50 ribu triliun per tahun. Dengan asumsi ini, rakyat Indonesia layak menikmati kemakmuran melebihi prestasi yang dicapai Jepang, Korea Selatan, apalagi Singapura. Namun fakta justru membuktikan kehidupan bangsa kita masih terbelenggu kemiskinan yang ditandai dengan kesulitan sebagian besar rakyat mengakses penghidupan yang layak akibat manajemen distribusi kekayaan negara dikangkangi predator dan koruptor melalui jasa kompradornya.
Saharuddin Daming,
DOSEN FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS IBN KHALDUN, BOGOR, MANTAN KOMISIONER KOMNAS HAM
Sejak dahulu dunia mengenal Bumi Pertiwi sebagai negeri yang berlimpah kekayaan alam. Pengamat perminyakan Kurtubi menyebutkan kekayaan bangsa dari sektor migas saja lebih dari Rp 50 ribu triliun per tahun. Dengan asumsi ini, rakyat Indonesia layak menikmati kemakmuran melebihi prestasi yang dicapai Jepang, Korea Selatan, apalagi Singapura. Namun
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini