Khofifah, Kartel Politik, dan Degradasi Demokrasi
Tom Saptaatmaja,
ALUMNUS STFT WIDYA SASANA MALANG DAN SEMINARI ST. VINCENT DE PAUL
Nyaris semua media pada Senin, 15 Juli, kemarin mengekspos tersingkirnya calon gubernur Khofifah Indar Parawansa-Herman Sumawireja (Berkah) dari bursa pemilihan Gubernur Jawa Timur pada 29 Agustus 2013. KPUD Jawa Timur, dalam rapat pleno kemarin, menyimpulkan bahwa pasangan Berkah tidak memenuhi syarat maju, dengan rincian tiga komisioner KPUD menilai tak memenuhi syarat, sedangkan dua lainnya menilai memenuhi syarat (Baca Tempo.co, 15/7).
Singkatnya, berdasarkan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2012 tentang Pemilu, pasangan Berkah tidak bisa melaju ke putaran pilkada Jawa Timur karena tidak berhasil mengumpulkan dukungan 15 persen suara dari partai-partai pendukungnya. Dalam berbagai wawancara di radio dan televisi, Khofifah menyebutkan bahwa dirinya disingkirkan oleh politik kartel.
Tom Saptaatmaja,
ALUMNUS STFT WIDYA SASANA MALANG DAN SEMINARI ST. VINCENT DE PAUL
Nyaris semua media pada Senin, 15 Juli, kemarin mengekspos tersingkirnya calon gubernur Khofifah Indar Parawansa-Herman Sumawireja (Berkah) dari bursa pemilihan Gubernur Jawa Timur pada 29 Agustus 2013. KPUD Jawa Timur, dalam rapat pleno kemarin, menyimpulkan bahwa pasangan Berkah tidak memenuhi syarat maju, dengan rincian tiga komisioner KPUD menilai tak memenuhi
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini