Pendidikan Empatik Nelson Mandela
J. Sumardianta,
GURU SMA KOLESE DE BRITTO YOGYAKARTA
"Orang-orang dengan siapa saya berkonflik, mereka adalah guru saya yang paling penting."
-- Dalai Lama
Seorang bapak buta berjalan pada malam hari. Tangan kanannya menggenggam tongkat, tangan kiri menjinjing lampu. Ini pemandangan mengherankan bagi seorang pria yang kebetulan berpapasan dengannya. Penasaran, pria itu bertanya, "Mengapa Anda berjalan membawa lampu?" Orang buta itu menjawab, "Buat penerangan." Belum puas, pria itu bertanya lagi, "Bukankah Anda tetap tidak bisa memandangi jalan meski menjinjing lampu penerang?" Sambil tersenyum, orang buta menjawab, "Meski saya tidak bisa melihat, orang lain bisa memandangi saya. Lampu saya membuat jalanan menjadi benderang. Juga agar pengguna jalan lain tidak menabrak saya."
J. Sumardianta,
GURU SMA KOLESE DE BRITTO YOGYAKARTA
"Orang-orang dengan siapa saya berkonflik, mereka adalah guru saya yang paling penting."
-- Dalai Lama
Seorang bapak buta berjalan pada malam hari. Tangan kanannya menggenggam tongkat, tangan kiri menjinjing lampu. Ini pemandangan mengherankan bagi seorang pria yang kebetulan berpapasan dengannya. Penasaran, pria itu bertanya, "Mengapa Anda berjalan membawa lampu?" Orang buta itu menjawab, "Buat pen
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini