Konsekuensi Hasil Pemilu Mesir
Smith Alhadar,
PENASIHAT PADA THE INDONESIAN SOCIETY FOR MIDDLE EAST STUDIES
Untuk pertama kalinya dalam 5.000 tahun sejarah peradabannya, Mesir menyelenggarakan pemilihan presiden secara demokratis. Hal ini hanya bisa terjadi setelah revolusi Mesir menjatuhkan diktator Husni Mubarak pada 11 Februari tahun lalu. Untuk memastikan pemilihan umum berjalan secara demokratis sesuai dengan tuntutan rakyat, Dewan Agung Militer (SCAF), yang memerintah se
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini