Anti-rasionalis dalam Beragama
Ioanes Rakhmat
Dalam otak manusia, terdapat banyak struktur dan sirkuit neurologis rumit yang menjadi suatu obyek kajian dari ilmu yang dinamakan neurosains. Ketika fokus neurosains ditujukan pada relasi antara aktivitas sirkuit-sirkuit neurologis dalam otak dan perilaku beragama, muncullah sebuah disiplin ilmu yang dinamakan neuroteologi.
Menurut neuroteologi, perilaku beragama anti-rasionalis fundame
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini