Ketika Media Menjadi Tuhan Pertama
Mochtar W. Oetomo
Akhir-akhir ini perbincangan tentang isi (content) media (baca: televisi) kembali marak. Selain geger infotainmen, gugatan banyak dialamatkan pada tayangan reality show (yang ternyata banyak bohongnya), sinetron yang penuh air mata, bahasa kasar, dan setting serba mewah. Lebih dari itu adalah berbagai berita dan tayangan yang penuh dengan konflik yang tidak substansial.
Mengapa mesti
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini