Menyemai Harapan di Khayelitsha
Di sepanjang jalan bebas hambatan itu, saya sempat termangu miris. Di kiri-kanan jalan terserak permukiman kumuh, dipenuhi rumah nyaris seragam: seperti deretan kotak kayu 4 x 4 meter yang diatapi seng.
Kamis minggu lalu itu, kami--saya dan tujuh wartawan Asia yang diundang FIFA--tengah menuju Khayelitsha, sebuah permukiman miskin di luar Kota Cape Town, Afrika Selatan. Kami diajak ke sana untuk melihat sebuah upaya menjadikan sepak bola sebagai a
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini