Zulkarnain Lubis, PSMS, dan Fanatisme Kebun Bunga
Yon Moeis
Harum rumput Stadion Bunga telah mengobati kerinduan Zulkarnain Lubis. Namun, kerinduan mantan pemain nasional, yang tersimpan lama, itu berbarengan dengan runtuhnya kebesaran PSMS Medan. Di sana, dia tak lagi melihat fanatisme anak-anak Medan di lapangan, yang telah banyak melahirkan pemain berbakat. "Di sini kami dulu berlatih dan menumbuhkan fanatisme itu," katanya.
Jumat lalu, Zul, begitu saya memanggilnya, terlihat di s
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini