Malam-malam Indah Itu Telah Berlalu di Solo
Air mata tak akan pernah tumpah dan membasahi Kadipolo, bekas mes Arseto Solo. Pembubaran Arseto pada 1998 memang menyakitkan. Semua pemain tak kuasa menahan kepedihan. Tapi mereka tak boleh menangis. "Menyedihkan memang dan kami tak bisa berbuat apa-apa selain menerima," kata Edward Tjong, salah satu pilar Arseto.
Edward, Ricky Yakobi, Eddy Harto, Inyong Lolombulan, Nasrul Koto, Rocky Putiray, dan semua pemain Arseto hanya tertunduk lesu ketika Bro
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini