IMOLA – Balapan di Imola pada akhir pekan nanti akan menjadi penentu nasib Alexander Albon. Pembalap Thailand kelahiran Inggris itu mendapat satu kesempatan terakhir untuk membuktikan bahwa dia masih pantas tampil bersama tim Red Bull Racing pada musim 2021.
Kepala tim Red Bull, Christian Horner, menantang Albon untuk mempertahankan kursi di tim Red Bull pada tahun depan dengan meraih hasil terbaik dalam Grand Prix Emilia Romagna. Selanjutnya, tim Red Bull akan segera mengumumkan susunan tim 2021 mereka setelah balapan pada akhir pekan nanti.
“Kami ingin Alex mengklaim kursi itu dan kami berharap tidak perlu mencari alternatif selain Alex,” kata Horner. “Dia memang mengalami beberapa akhir pekan yang sulit. Jadi, dia perlu bangkit kembali, terutama di Imola nanti.”
Sampai saat ini, Albon telah mencapai beberapa rekor tertinggi, termasuk naik podium di Mugello. Ia telah mengoleksi total 64 poin. Sedangkan pembalap pertama Red Bull, Max Verstappen, sembilan kali naik podium dan meraih 162 poin. Kendala utama yang dihadapi Albon selama ini adalah hasil babak kualifikasi yang tidak maksimal, sehingga dia sering start balapan dari belakang.
Meski Albon menjadi pembalap yang disukai di tim, Horner mengingatkan bahwa tim tetap membutuhkan dua mobil yang berdekatan agar bisa bertarung melawan Mercedes. Pembalap kedua harus mampu mengimbangi kecepatan Verstappen, yang kini menjadi andalan Red Bull. “Itulah yang harus kami lakukan. Itu target kami,” kata Horner.
Bukan tidak mungkin Red Bull akan mencari pembalap lain jika Albon gagal memenuhi harapan mereka. Ada dua pembalap yang disebut-sebut menjadi kandidat kuat untuk mendampingi Verstappen, yakni Sergio Perez dan Nico Hulkenberg. Keduanya sudah membuktikan mampu menghadapi beberapa kompetitor dalam balapan Formula 1. Selain Perez dan Hulkenberg, nama George Russell—juara Formula 2 2018—juga masuk radar sebagai pasangan Verstappen.
Jika tidak masuk tim di Red Bull, kemungkinan besar Albon akan dipindahkan ke AlphaTauri. Nasibnya akan sama seperti Pierre Gasly, yang dianggap tidak mumpuni di Red Bull dalam setengah musim, lalu digantikan Albon. Saat ini, AlphaTauri sudah memperpanjang kontrak Gasly. Tinggal satu pembalap lagi yang akan mengisi satu kursi kosong itu.
Hanya, AlphaTauri akan dihadapkan pada pilihan sulit, lantaran sejak awal musim telah menyatakan bahwa Tsunoda Yuki akan menjadi pembalap baru mereka untuk musim 2021. Bos AlphaTauri, Helmut Marko, sudah mengumumkan bahwa pengemudi Jepang itu hanya perlu mendapatkan lisensi super untuk bergabung. Yuki menjadi pilihan AlphaTauri, meski Honda telah mengumumkan akan meninggalkan balapan F1 mulai 2022, yang berimbas pada Red Bull dan AlphaTauri yang menggunakan mesin Honda.
Dilema itu membuat Marko mendukung penuh Albon dipertahankan di Red Bull. Menurut dia, Albon masih berpotensi akan membalap lebih baik lagi di masa depan. “Dia hanya butuh konsistensi. Terkadang dia tidak jauh di belakang Max,” kata Marko.
Satu-satunya skenario di mana kedua pembalap itu akan tetap membalap di F1 pada 2021 adalah jika Albon tetap bersama Red Bull. Jika tidak, salah satu dari Albon atau Yuki akan absen dalam balapan musim depan. Keduanya juga sudah tidak mempunyai pilihan di luar AlphaTauri. Tim lainnya, Alfa Romeo, Haas, dan Williams, mencari pembalap lain dan lebih suka yang memiliki modal sendiri.
Sementara itu, juara dunia dua kali (1998 dan 1999), Mika Hakkinen, mengatakan permasalahan Red Bull saat ini justru bukan pada pembalap kedua, melainkan pembalap pertama. Menurut Hakkinen, Red Bull merancang mobil yang begitu spesifik untuk Verstappen, sehingga tidak cocok untuk pembalap lainnya.
Jika pembalap kedua memiliki gaya mengemudi yang sama seperti pembalap Belanda itu, Hakkinen mengatakan tak akan ada masalah. Namun, buktinya, Gasly dan Albon kesulitan. Padahal Hakkinen yakin Albon dan Gasly adalah pembalap hebat.
“Saya yakin Christian Horner menyadari betapa pentingnya bagi mereka untuk segera menemukan solusi,” kata mantan pembalap McLaren tersebut.
PLANETF1 | GPBLOG | SKYSPORT | NUR HARYANTO