PARIS – Iga Swiatek merayakan kemenangannya dengan pesta makan malam sederhana bersama tim dan keluarganya di Paris pada Selasa lalu. Petenis berusia 19 tahun itu baru saja mengejutkan dunia setelah meraih gelar juara dalam Prancis Terbuka 2020. Namun ia tak cepat puas dan mengincar prestasi lain yang bisa mengangkat nama negaranya.
Dengan status sebagai pemenang Grand Slam—prestasi yang belum pernah diraih petenis Polandia—Swiatek kini mengincar medali Olimpiade Tokyo tahun depan. Ia sangat antusias mengejar cita-citanya ke Olimpiade agar bisa mengikuti jejak ayahnya, Tomasz Swiatek, atlet dayung yang berkompetisi dalam Olimpiade Seoul 1988.
“Saya selalu memimpikan Olimpiade karena ayah saya,” ujar Swiatek. “Saya tahu ini tidak sama untuk pemain tenis lain. Tapi, bagi saya, ini benar-benar sesuatu yang istimewa. Saya akan berjuang untuk meraih medali.”
Dia akan memanfaatkan pengalamannya membela negara ketika mengikuti Youth Olympic Games 2018 di Buenos Aires, Argentina. Saat itu, dia tersingkir di babak perempat final tunggal putri setelah kalah oleh petenis Prancis, Clara Burel. Namun Swiatek menyumbangkan medali emas di nomor ganda berpasangan dengan Juvan dari Slovenia.
“Itu sangat berarti karena saya waktu itu mewakili negara saya. Saya bermain dengan ‘Polandia’ di punggung saya. Jadi, itu luar biasa,” kata Swiatek. “Namun, ketika saya memenangi Wimbledon 2018 sebagai junior, itu merupakan langkah nyata bagi saya.”
Menurut Swiatek, Olimpiade merupakan kompetisi penting bagi dirinya dan keluarganya yang mencintai dunia olahraga. Ia menganggap Olimpiade sebagai acara olahraga terbesar dan paling diinginkan setiap atlet. “Mungkin akan ada banyak tekanan, terutama setelah kemenangan saya di Grand Slam dan Youth Olympic Games. Tapi saya anggap itu sebagai modal saya.”
Petenis yang kini menduduki peringkat ke-17 dunia—setelah menjadi juara di Roland Garros—memang membuat kejutan dengan mengklaim gelar Grand Slam pertamanya. Selain masih remaja, ia tidak pernah meraih gelar juara dalam turnamen senior apa pun. Bahkan ia tidak kehilangan satu set pun dalam tujuh pertandingan, prestasi yang belum pernah dicapai sejak Justine Henin pada 2007.
“Itu jelas luar biasa bagi saya,” kata petenis yang masih duduk di peringkat ke-54 dunia sebelum menjuarai Prancis Terbuka itu. “Saya hanya merasa sedang membuat sejarah dengan menjadi petenis Polandia pertama pemenang Grand Slam.”
Lahir di Warsawa pada 31 Mei 2001, Swiatek tentu akan menjadi andalan Polandia untuk menyumbang medali dalam Olimpiade Tokyo yang akan digelar pada Juli-Agustus 2021. Namun ia akan diuji lebih dulu dalam turnamen besar sebelum tampil di Olimpiade: Australia Terbuka pada Januari, Prancis Terbuka (Mei), dan Wimbledon (Juli).
Adapun persiapan untuk Olimpiade Tokyo sampai saat ini masih berlanjut. Ketua Panitia Penyelenggara Olimpiade Tokyo, Mori Yoshiro, meyakinkan perwakilan komite Olimpiade nasional dari berbagai negara bahwa persiapan Olimpiade Tokyo sampai saat ini masih sesuai dengan jadwal.
“Panitia penyelenggara Olimpiade Tokyo akan berupaya semaksimal mungkin agar acara ini bisa berjalan aman bagi semuanya,” kata Yoshiro dalam pertemuan webinar pada Senin lalu. “Tokyo akan menjadi contoh bagaimana menyelenggarakan acara olahraga setelah pandemi corona.”
Sementara itu, Presiden Komite Olimpiade Internasional (IOC) Thomas Bach mengatakan berbagai aturan akan diberlakukan untuk melindungi kesehatan semua peserta Olimpiade. “Kesehatan dan keselamatan semua pihak tetap menjadi prioritas utama kami.”
Rencananya, Bach akan berkunjung ke Tokyo bulan depan untuk bertemu dengan perdana menteri baru, Yoshihide Suga, dan penyelenggara Olimpiade Tokyo yang ditunda. Bach kembali menyatakan bahwa Olimpiade Tokyo akan tetap diselenggarakan dalam keadaan apa pun pada musim panas mendatang.
“Saya yakin pertanyaan hari ini yang ada di benak Anda adalah akankah para atlet mewujudkan impian Olimpiade mereka dalam 10 bulan dari sekarang,” kata Bach. “Dalam hal ini, saya dapat meyakinkan Anda bahwa kami bekerja dengan kecepatan penuh bersama mitra dan teman di Jepang untuk memastikan Olimpiade akan berjalan dengan aman.”
Olimpiade Tokyo dijadwalkan berlangsung pada 23 Juli hingga 8 Agustus 2021. Acara olahraga ini akan memperebutkan 339 medali dari 33 cabang olahraga.
TENNISWORLD | ASAHISHIMBUN | OLYMPIC | NUR HARYANTO
Swiatek Bidik Medali Olimpiade