LISBON - Tak ada yang menyangka Atalanta bakal melaju hingga babak perempat final Liga Champions musim ini. Maklum, inilah pertama kalinya tim berjulukan La Dea itu mencicipi gengsi besar tampil di kompetisi paling agung di benua Eropa tersebut.
Atalanta dianggap sebagai pelengkap empat jatah tiket Liga Champions dari Seri A bersama Juventus, Inter Milan, dan Napoli. Di atas kertas, kekuatan Atalanta pun tak seberapa dibanding ketiga klub tersebut.
Tiga kali kalah dalam tiga laga pertama babak penyisihan grup semakin bikin nama Atalanta terpuruk di Liga Champions. Atalanta berpotensi gugur. Tapi keajaiban perlahan terjadi.
Atalanta membabat tiga laga terakhir penyisihan grup dengan dua kemenangan dan sekali imbang. Torehan tujuh angka itu rupanya sudah cukup jadi modal bagi Si Dewi--julukan lain Atalanta--untuk menemani Manchester City maju ke babak 16 besar. Justru Inter Milan yang harus ikhlas selesai di babak penyisihan grup.
Hebatnya lagi, kini hanya Atalanta yang mewakili klub Seri A bertahan di babak perempat final Liga Champions. Juventus gagal ditendang Lyon. Sedangkan Napoli keok di tangan Barcelona.
Sesuai dengan jadwal, Atalanta akan berjumpa dengan juara Liga Prancis, Paris Saint-Germain (PSG), di Stadion Da Luz, Lisbon, Portugal, dinihari nanti. Keterbatasan waktu karena pandemi virus corona membuat otoritas Liga Champions membuat aturan laga perempat final hingga semifinal, yang biasanya digelar kandang dan tandang, berjalan sekali tanding.
Meski menyandang status kampiun sepak bola Prancis--juara Liga 1, Piala Liga Prancis, dan Piala Prancis--PSG tak akan menganggap enteng Atalanta. Manajer PSG, Thomas Tuchel, menyebut Atalanta bisa jadi lawan yang menyulitkan bagi Neymar cs.
Pelatih berkebangsaan Jerman itu khawatir akan lini serang calon lawannya tersebut. Musababnya, Atalanta sudah bikin 98 gol di Seri A pada musim ini. Gol sebanyak itu membantu tim asal Kota Bergamo tersebut finis di posisi ketiga Seri A musim 2019/2020.
"Atalanta ini tim unik. Para pemainnya bisa melakukan serangan dari berbagai penjuru," kata pelatih berusia 46 tahun itu.
Salah satu yang dipikirkan Tuchel adalah Alejandro Dario Gomez alias Papu Gomez. Pemain bernomor punggung 10 itu berperan sebagai gelandang serang.
Papu kerap jadi otak serangan Atalanta. Buktinya, dia sukses menorehkan tujuh gol dan 16 umpan berbuah gol di Seri A musim ini.
"Papu bisa bergerak bebas, baik dari tengah maupun sayap. Operan bola di ruang sempit di kotak penalti jadi keunggulannya," kata bekas pelatih Borussia Dortmund itu.
Manajer Atalanta, Gian Piero Gasperini, memang sengaja memasang Papu sebagai treaquartista. Dalam bahasa Italia, treaquartista diartikan sebagai angka pecahan 3/4. Artinya, pemain tersebut bertanggung jawab mengatur serangan pada 3/4 lapangan pertahanan lawan.
Posisi ini hampir mirip dengan gelandang serang atau pengatur permainan tim. Bedanya, treaquartista dituntut lebih agresif bergerak di jantung pertahanan musuh. Selain membuka celah dan membuat peluang gol, dia wajib bisa mengeksekusi gol sendiri.
"Masalahnya, jika Papu dijaga ketat, Atalanta masih punya otak serangan dari sayap. Intinya, kami harus waspada," kata Tuchel.
Bicara posisi treaquartista, Papu menyebut Gian Piero Gasperini sebagai inisiatornya. Papu awalnya bermain di sektor sayap kiri. Tapi sejak Gasperini melatih di Atalanta pada 2016, Papu punya pekerjaan baru.
"Gasperini membuat saya belajar banyak hal. Dia bikin saya berkembang pesat," kata pemain berkebangsaan Argentina itu.
Kebetulan, Papu cocok dengan posisi treaquartista. Bekas pemain Catania itu merasa bebas bergerak. "Tak ada batasan daerah operasi. Jadi, saya bisa bergerak terus membawa bola. Saya sangat senang," kata pemain berusia 32 tahun itu.
Karena itulah Papu yakin Gasperini bisa membawa Atalanta melaju lebih jauh lagi di Liga Champions, termasuk saat melawan PSG dinihari nanti. Papu mengatakan dia dan rekan-rekannya sama sekali tak punya beban mental menjelang duel di Stadion Da Luz tersebut.
Sebab, sebagai tim kuda hitam, tentu saja Atalanta tidak diunggulkan untuk menang. Justru tekanan berat bakal tersemat di pundak Marquinhos cs. Muka Les Parisiens bisa tercoreng jika keok oleh Atalanta.
INDRA WIJAYA | FOOTBALL ITALIA | GOAL
15