LIVERPOOL - Virgil van Dijk seketika menjadi idola Liverpool sejak datang ke Anfield pada Januari 2018. Manajemen Si Merah sudah mengincar bek tengah berkebangsaan Belanda itu sejak bursa musim panas 2017.
Namun klub Van Dijk saat itu, Southampton, teramat sulit menerima tawaran Liverpool. Soton akhirnya bersedia melepas Van Dijk setelah The Reds mentransfer uang sebesar 75 juta pound sterling atau sekitar Rp 1,3 triliun.
Resmilah Van Dijk menjadi bek termahal di Liga Primer sebelum disalip Harry Maguire yang dibeli Manchester United dari Leicester City seharga 80 juta euro pada musim panas lalu.
Faktanya, mantan pemain Celtic itu menjadi obat mujarab kokohnya pertahanan Liverpool. Van Dijk menjadi kunci sukses Liverpool menyodok ke final Liga Champions musim 2017/2018. Nahas, The Reds kalah 1-3 oleh Real Madrid.
Musim berikutnya, Van Dijk berhasil mengantarkan Liverpool ke final Liga Champions lagi. Bahkan, Liverpool keluar sebagai juara setelah mengalahkan Tottenham Hotspur di Wanda Metropolitano, Madrid.
Piala Dunia Antarklub 2019 menjadi trofi berikutnya yang diangkat Van Dijk bersama Liverpool. Kini, mereka menanti trofi Liga Primer musim ini.
Liverpool hanya butuh enam poin lagi untuk menyegel gelar juara. Sayangnya, Liga Primer disetop sementara sejak 14 Maret lalu akibat pandemi virus corona.
Kepada Jamie Redknapp dalam wawancara di Sky Sports, Van Dijk mengatakan punya firasat bagus ketika memilih pindah ke Liverpool. "Saya merasa ada tanda kesuksesan instan jika bergabung dengan kubu Anfield, dan benar saja," kata bekas pemain Groningen itu.
Menurut Van Dijk, ketika pindah dari Belanda menuju Celtic, ia tak merasakan firasat juara. "Saya tak menyadari betapa besar Celtic saat itu. Tapi lain ceritanya ketika saya melihat Liverpool," kata pemain berusia 28 tahun itu.
Rupanya, rasa kagumnya kepada Liverpool muncul sejak ia masih berseragam Southampton. Dia mengatakan sudah dua kali tampil sebagai tim tamu di Anfield. Menurut Van Dijk, para Liverpudlian tanpa malu memintanya untuk segera bergabung dengan tim asuhan Juergen Klopp.
"Puncaknya, setelah saya bergabung, partai perdana saya adalah laga Derbi Merseyside melawan Everton. Saya tak bisa melupakan itu," kata Van Dijk.
Kualitas Van Dijk memang tak usah diperdebatkan lagi. Tahun lalu, dia menjadi runner-up Ballon d’Or, hanya kalah sedikit oleh Lionel Messi. Mantan bek Manchester City, Vincent Kompany, tanpa ragu menyebut Van Dijk merupakan bek terbaik di Liga Primer saat ini.
"Buktinya, ia mampu memberikan dampak instan untuk Liverpool. Selain itu, kualitas permainannya bisa terjaga saban laga," kata manajer dan pemain Anderlecht itu. INDRA WIJAYA | LIVESCORE
Firasat Virgil