BARCELONA – Alex Rins sudah mantap untuk bertahan bersama Suzuki sampai 2022 mendatang. Pembalap Spanyol berusia 24 tahun itu telah menandatangani kontrak baru saat pandemi virus corona masih menyebar di berbagai belahan dunia. Kontrak itu diperpanjang tanpa banyak masalah karena Rins dan Suzuki sudah sepakat atas kemitraan mereka beberapa bulan lalu. "Saya selalu percaya kepada tim dan alasan ini memudahkan untuk mencapai kesepakatan dasar sejak dini," kata Rins.
Setelah sesi tes pramusim 2020, Rins mengatakan sudah cocok dengan tunggangan baru sepeda motor GSX-RR. Bahkan ia sudah tak sabar lagi bisa turun ke trek. Namun pandemi corona memaksa musim balapan tahun ini tertunda sebelum MotoGP dimulai. "Aku yakin bahwa proyek ini memiliki potensi untuk menjadi pemenang. Aku punya keinginan untuk menang dan kami sangat cocok."
Rins memahami bahwa saat ini bukan hanya MotoGP yang menjadi korban pandemi. Menurut dia, dunia sedang menghadapi situasi yang tak terduga yang mempengaruhi hampir semua negara. "Kami harus sabar dan melihat bagaimana situasinya berubah."
Sambil menunggu, Rins terus membuat dirinya siap ketika musim balapan berlanjut lagi dengan berlatih fisik setiap hari di rumahnya di Barcelona, Spanyol. Menurut dia, Dorna, penyelenggara MotoGP, telah melakukan semua yang mereka bisa untuk memungkinkan balapan kembali bergulir pada musim ini dengan mempertimbangkan keselamatan dan kesehatan.
"Kami hanya bisa menjaga diri untuk tetap siap dan menunggu untuk diberi tahu kapan kami bisa mulai, dan sementara itu berfokus pada latihan," kata Rins.
Rins bergabung dengan Suzuki Ecstar sejak 2017 ketika menjalani debutnya di kelas MotoGP. Kendati tahun pertamanya diliputi dengan sejumlah cedera, ia mampu bangkit dan tak perlu waktu lama untuk menunjukkan potensinya dengan membalap secara konsisten pada paruh kedua musim itu.
Pada tahun keduanya bersama Suzuki, Rins merebut podium pertamanya di kelas premier ketika finis di peringkat ketiga di Argentina. Pada 2019, Rins tampil semakin tajam dan menunjukkan dirinya sebagai salah satu penantang serius gelar kejuaraan lewat raihan dua kemenangan di Texas dan Silverstone. Ia pun finis di peringkat keempat pada klasemen akhir, setelah Marc Marquez, Andrea Dovizioso, dan Maverick Vinales.
"Pembaruan kontrak antara Suzuki Racing Company dan Rins itu tiba pada saat yang sangat aneh dalam sejarah," kata Davide Brivio, manajer tim, dalam laman resmi tim pada Minggu lalu. "Kami sangat senang memberi konfirmasi bahwa Alex Rins sebagai pembalap pabrikan tim Suzuki MotoGP untuk dua musim ke depan: 2021 dan 2022."
Atas kesepakatan itu, menurut Brivio, Suzuki otomatis memperpanjang kerja sama dengan Rins hingga enam tahun. "Perpanjangan kontrak ini menegaskan bahwa Suzuki, tim, dan pembalap semua berpikir tentang masa depan dan berfokus pada pencapaian hasil yang lebih baik."
Langkah Suzuki ini dinilai cepat dan cermat untuk menghadapi persaingan pada musim depan. Apalagi Maverick Vinales bersama Yamaha juga akan terus bersama sampai 2022 dan Fabio Quartararo juga bergabung dengan Yamaha untuk menggantikan juara dunia tujuh kali yang kini berusia 41 tahun, Valentino Rossi, mulai tahun depan.
Adapun di tim Repsol Honda, juara dunia Marc Marquez mengikat kontrak sampai 2024 mendatang. Duetnya bersama sang adik, Alex Marquez, pada musim ini belum teruji karena balapan belum bergulir. Meski demikian, ada kemungkinan masa kontrak Alex bersama Honda diperpanjang juga sangat kuat.
Posisi para bintang MotoGP ini mengunci Ducati yang masih berburu pembalap untuk membawa Desmosedici ke dalam persaingan memperebutkan gelar juara pada musim 2021. Tim Italia menghadapi tantangan berat jika hanya mengandalkan Andrea Dovizioso.
Langkah pertama tim Ducati tentu saja akan mempertahankan Dovizioso yang kontraknya bakal habis pada akhir musim ini. Dovi telah mempertahankan prestasinya dengan menduduki urutan kedua di belakang Marc Marquez dalam tiga musim terakhir. Ia juga menjadi pemenang balapan yang konsisten dan teratur bersama Ducati.
Hanya, pertanyaannya, apakah hasil itu cukup memuaskan bagi Dovi maupun Ducati? Pembalap berusia 34 tahun itu mungkin saja punya peluang untuk hijrah ke tempat lain, menyusul muncul desas-desus bahwa KTM melirik dia. Untuk kepastiannya, mungkin masih menunggu beberapa bulan lagi, apakah Ducati atau Dovi yang lebih dulu buka suara. AUTOSPORT | MOTOGP | CRASH | NUR HARYANTO
Kesepakatan Rins dan Suzuki pada Masa Pandemi