ISTANBUL - Laga derbi Galatasaray melawan Besiktas digelar di Stadion Turk Telekom, Ahad lalu. Laga yang berakhir tanpa gol itu tak hanya membuat fan kecewa, tapi juga iba kepada pemain.
Aneh, memang. Ketika liga-liga lainnya menyetop kompetisi untuk menekan penyebaran wabah virus corona atau Covid-19, Turki memilih tetap melanjutkan pertandingan dengan catatan stadion wajib kosong.
Sejumlah pemain pun gerah dengan keputusan itu. Salah satunya pemain Trabzonspor, John Obi Mikel. Menurut dia, keputusan itu sungguh mengancam keselamatan para pemain, pelatih, wasit, dan orang-orang yang terlibat dalam kompetisi.
"Keselamatan hidup lebih penting dibanding sepak bola. Saya tak nyaman bermain dalam situasi seperti ini," dia menulis di akun Instagram, Ahad lalu.
Ia pun menyarankan Liga Super Turki menunda sementara pertandingan. Terlebih di Turki sudah terjadi enam kasus positif Covid-19.
Ocehan itu mendapat dukungan dari Radamel Falcao. "Kamu benar, John. Hidup lebih berharga dibanding sepak bola," demikian ditulis Falcao.
Sayangnya, Falcao tak bisa melawan kontrak kerjanya bersama Galatasaray. Mantan penyerang Manchester United itu tetap tampil melawan Besiktas. Selain Turki, Super-Liga Serbia juga masih memainkan pertandingan. Kompetisi dilangsungkan di stadion kosong.
Di Brasil, kompetisi sepak bola juga masih berjalan. Salah satunya kompetisi Campeonato Gaucho 2020, yang merupakan liga bergengsi di Negara Bagian Rio Grande de Sul. Sejumlah klub peserta sudah melayangkan protes kepada penyelenggara. Namun kompetisi tetap berjalan dengan kompensasi tanpa penonton.
Klub Gremio melakukan aksi protes saat jadwal laga melawan San Luiz, di Arena doGremio, Ahad lalu. Sebelas pemain masuk ke lapangan dengan memakai masker.
Direktur sepak bola Gremio, Paulo Luz, mendesak operator segera menunda pertandingan.Luz mengingatkan bahwa sudah ada 150 kasus positif corona di Tanah Samba.
"Saat ini liga harus dihentikan. Harga nyawa lebih diutamakan ketimbang sepak bola," kata dia. BESOCCER | DAILYMAIL | SKY SPORTS | INDRA WIJAYA
Tak Henti karena Corona