LIVERPOOL – The Reds julukan klub Liverpool berada dalam krisis. Kekalahan oleh Chelsea 0-2, di Stamford Bridge, Rabu dinihari lalu, adalah buktinya.
Kekalahan itu membuat mimpi mereka untuk meraih treble menjadi juara di tiga turnamen lenyap dan membuat catatan buruk. Kini, mereka hanya punya dua turnamen, yakni Liga Primer dan Liga Champions.
Lebih dari itu, kebobolan lebih dari dua gol dalam tiga laga berturut-turut adalah catatan terburuk sejak 2016.Tak pelak, kritik dan cibiran pun bermunculan.
Namun bek tengah Virgil van Dijk membalas kritik yang datang kepada mereka. "Dalam hidup banyak orang yang tidak pernah puas," kata dia.
Menurut pemain asal Belanda itu, kritik tersebut dilontarkan semata-mata karena mereka mencari-cari kekurangan yang dimiliki tim ini. "Inilah kenyataan yang ada," kata dia.
Van Dijk juga menyebutkan tim saat ini berada dalam kondisi yang bagus. "Saat ini kami sudah dekat dengan sesuatu yang kami harapkan," kata dia.
Tentu yang dimaksud adalah gelar juara Liga Primer yang kini sudah makin dekat. Mereka hanya memerlukan empat kemenangan lagi untuk menuntaskan penantian panjang.
Setelah kompetisi berubah menjadi Liga Primer, Liverpool memang belum pernah menjadi juara.Terakhir, mereka menjadi penguasa saat kompetisi itu bernama Divisi Satu pada 1990.
"Mari kejar itu. Kami harus berfokus untuk menjadi juara Liga Primer," kata dia.
Kapten tim nasional Belanda ini juga menanggapi kritik yang menyebutkan Liverpool tak serius dalam turnamen lokal di luar Liga Primer. Dalam turnamen Piala Liga dan Piala FA, Juergen Klopp memang memilih untuk mengirimkan tim junior.
Hasilnya, di Piala Liga mereka tersingkir setelah disikat Aston Villa, 0-5. Klopp memang menurunkan pemain muda itu karena pada saat bersamaan tim inti tengah berlaga di Piala Dunia Antar-Klub.
Adapun di Piala FA semula Klopp juga menurunkan tim muda. Akibatnya, sebelum lolos ke babak kelima, mereka harus bertanding ulang saat melawan Shrewsbury.
"Menurut saya, itu anggapan yang bodoh," kata dia. "Dalam setiap kompetisi, kami ingin memenanginya."
Dia pun menunjukkan penampilan timnya saat melawan Chelsea. Meski kalah, toh menurut bekas pemain Southampton itu, mereka sudah tampil maksimal.
"Kami memperlihatkan hal itu saat melawan Chelsea. Lihat pemain yang diturunkan, juga energi kami saat di lapangan," kata dia. "Kami telah berusaha sekeras mungkin untuk memenangi pertandingan itu."
Senada dengan yang disampaikan bek tengahnya, Juergen Kloppsang manajer melihat spirit kuat dari timnya.
"Kami telah melakukannya dengan baik. Tapi, malam ini kami harus akui, kami tidak sedang dalam keadaan yang bagus," kata dia.
Klopp juga tidak mempermasalahkan hasil buruk hanya menang dalam empat laga. Termasuk juga kritik yang menyatakan buruknya pertahanan tim asuhannya.
"Mungkin karena sebelumnya pertahanan kami teramat bagus," kata dia. "Tak banyak tim yang bisa menciptakan peluang."
Manajer asal Jerman itu tak khawatir atas rentetan hasil buruk ini. Menurut dia, semuanya akan kembali membaik.
Klopp tak punya banyak waktu. Besok, mereka sudah harus membuktikannya saat meladeni tamu mereka, Bournemouth.
Beruntung, laga ini digelar di kandangnya sendiri, Stadion Anfield. Sepanjang musim ini mereka tidak pernah mengalami kekalahan saat bermain di kandang.
"Kami harus selalu memiliki kesempatan untuk kembali pada saat kami berada dalam kondisi yang bagus," kata dia.
Nah, akhir pekan ini Klopp harus membuktikan kata-katanya itu. DAILY MIRROR | LIVESCORE | IRFAN BUDIMAN
Liverpool Bertekad Bangkit