LIVERPOOL - Sepak bola bagi Ole Gunnar Solskjaer adalah menyerang cepat. Dia percaya semua itu hanya bisa dilakukan para pemain muda. Pemain tua, mohon maaf, silakan minggir.
Ternyata Solskjaer salah. Para pemain mudanya tak konsisten dalam menjalankan permainan yang diinginkan.
Cepat saja tidaklah cukup. Bermain sepak bola juga perlu jam terbang, ketenangan, dan membaca pertandingan dengan tepat.
Juan Mata, 31 tahun, adalah orangnya. Dalam dua laga terakhir, pemain yang sudah berseragam Manchester United selama tujuh musim itu menggagalkan teori pemain muda Solskjaer.
Saat menekuk Norwich City, 4-0, dia membuat dua assist. Dia juga yang menentukan kemenangan United atas Wolverhampton dalam laga ulangan di Old Trafford, Rabu lalu. Mata mencetak satu-satunya gol dalam laga itu.
"Dia bikin gol dan membuat assist. Dia membuat permainan kami berirama," katanya tentang Mata.
Mata dioperasikan untuk bermain di tengah-berbeda saat United di tangan Mourinho yang menaruhnya di sayap. Jelas permainan Mata lebih baik dari andalan Solskjaer, Jesse Lingard.
Bekas pemain Chelsea itu menjadi playmaker. Dia mengumpan bola-bola untuk duet Marcus Rashford-Anthony Martial. Hasil yang ciamik.
Mata telah membuka mata Solskjaer: bahwa dia belum habis, asalkan diberi kesempatan.
Pemain asal Spanyol ini juga memberikan banyak semangat kepada tim muda Solskjaer. Tidak saja di lapangan, tapi juga di ruang ganti.
Dia menjadi sosok ayah bagi para pemain muda macam Mason Greenwood dan Daniel James-yang tempat duduknya di ruang ganti bersisian.
"Dia menjadi orang yang fantastis di ruang ganti," kata Solskjaer.
Mata dipastikan akan menjadi pilihan Solskjaer dalam laga menghadapi Liverpool besok di Anfield. Laga yang berat.
Saat ini The Reds berada di puncak, sedangkan United di peringkat kelima. Namun laga ini bukan soal peringkat.
Aroma persaingan klasiklah yang mewarnai laga ini. Kedua tim merupakan pengumpul gelar juara liga terbanyak dalam sejarah.
Dalam laga pertama, Liverpool tertahan di Old Trafford. Mereka bahkan tertinggal 0-1 oleh gol Rashford.
Adam Lallana menjadi bencana buat pendukung United. Golnya membuyarkan kemenangan itu.
"Rasanya kok kami seperti kalah, ya?" kata Rashford kala itu tentang hasil imbang tersebut.
Rashford masih diragukan untuk dimainkan. Namun laga tetap harus digelar. Pasukan Solskjaer akan menghadapi Liverpool di kandangnya yang angker, Anfield.
Solskjaer tentu kembali berharap pada Mata-yang tidak pernah rewel sekalipun jarang dimainkan. Senioritas yang dimilikinya bisa membangkitkan semangat para pemain muda dalam laga ini.
Namun harus diakui bahwa laga ini amat berat. Selain berada dalam performa yang luar biasa, Liverpool berlaga di kandang sendiri. DAILYMAIL | BBC | IRFAN BUDIMAN
Membuka Mata