SHENZHEN - Garbine Muguruza mengawali 2020 dengan penuh semangat. Ia baru saja melewati babak pertama turnamen Shenzhen Terbuka yang digelar pada pekan ini. Mantan petenis nomor satu dunia itu berharap bisa kembali ke peringkat puncak pada tahun ini dan berjaya dalam Olimpiade Tokyo.
Untuk mewujudkan ambisinya, petenis Spanyol yang kini menduduki peringkat ke-35 dunia itu kembali menggandeng mantan juara Wimbledon, Conchita Martinez, menjadi pelatihnya. "Conchita dan saya saling kenal sudah lama, kami telah berbagi momen indah. Kami akan memulai tahun ini dari awal karena setiap tahun kami memiliki baterai yang terisi dan bersemangat untuk kembali."
Dalam persiapannya menghadapi Olimpiade 2020, Muguruza mengatakan telah melalui proses yang panjang. Menurut dia, pesta olahraga dunia yang diadakan setiap empat tahun itu adalah event penting dan sangat istimewa baginya.
"Apalagi bisa meraih medali Olimpiade, tentunya akan sangat bagus," kata Muguruza. "Anda juga memiliki semangat yang berbeda dengan turnamen tenis biasa. Anda dikelilingi oleh para atlet dari cabang olahraga lainnya di kampung atlet dan Anda memiliki perasaan yang sangat menyenangkan."
Dalam Shenzhen Terbuka, kemarin, petenis berusia 26 tahun itu harus bekerja keras saat mengalahkan pemain muda Cina, Wang Xinyu, dengan skor 3-6, 6-3, 6-0. Ia akan melawan petenis Amerika, Shelby Rogers, pada babak kedua. Turnamen ini menjadi ajang pemanasan sebelum para petenis top dunia berlaga dalam Australia Terbuka 2020 yang digelar mulai 20 Januari mendatang.
"Saya pikir itu adalah pertandingan pertama saya dalam waktu yang lama, dan Anda tidak bisa selalu berharap bisa menunjukkan permainan tenis yang terbaik pada laga pertama," kata Muguruza.
Prestasi juara Prancis Terbuka dan Wimbledon itu sedikit meredup dalam satu tahun terakhir. Padahal dia sempat dijuluki sebagai petenis pembunuh raksasa ketika menjuarai Prancis Terbuka 2016 dengan mengalahkan Serena Williams dan mengangkat trofi Wimbledon 2017 setelah menumbangkan Venus Williams. Saat itu, ia menjadi petenis pertama yang mengalahkan Williams bersaudara.
Petenis berdarah campuran dari ayah Spanyol dan ibu Venezuela itu mengenal tenis sejak berusia 3 tahun. Setelah pindah ke Spanyol, Muguruza bergabung dengan Akademi Tenis Bruguera untuk mengejar kariernya.
Menjadi petenis profesional, Muguruza mulai diperhitungkan dalam persaingan tenis dunia setelah mendapat wildcard dalam Miami Terbuka 2012. Saat itu, ia membuat kejutan dengan mengalahkan dua petenis papan atas, Vera Zvonareva dan Flavia Pennetta. Sejak saat itu namanya terus berkibar.
Dengan permainannya yang agresif dan menyerang di lapangan, Muguruza memenangi gelar juara dalam turnamen WTA pertamanya di Hobart International 2014. Dia juga bermain dalam Australia Terbuka dan membuatnya mengalami kemajuan yang pesat meski tersingkir pada putaran keempat.
TENNIS362 | DAILYMAIL | WTA | NUR HARYANTO
Garbine Muguruza Blanco
Kebangsaan: Spanyol
Tempat, tanggal lahir: Caracas, Venezuela, 8 Oktober 1993
Tinggi: 1,82 meter
Karier profesional: Maret 2012
Gelar juara: 7 turnamen WTA, 7 turnamen ITF
Peringkat tertinggi: ke-1 dunia (11 September 2017)
Grand Slam
Australia Terbuka -Perempat final (2017)
Prancis Terbuka -Juara (2016)
Wimbledon -Juara (2017)
Amerika Serikat Terbuka -Putaran keempat (2017)