JAKARTA – Tim balap sepeda BMX putra Indonesia yang terdiri atas I Gusti Bagus Saputra, Rio Akbar, dan Toni Syarifudin kembali bersiap menjalani latihan di pemusatan latihan nasional Ikatan Sepeda Sports Indonesia (ISSI). Mereka berlatih untuk menghadapi sejumlah kejuaraan yang akan menjadi kualifikasi Olimpiade 2020.
Para pembalap baru saja menikmati liburan setelah berlaga di SEA Games 2019 di Filipina. Namun mereka masih tetap rutin berlatih saat liburan untuk menjaga kondisi. Bagus mengatakan bahwa rutin berlatih bisa membantunya mengikuti program yang diberikan pelatih ketika memasuki pemusatan latihan.
"Tetap berlatih sekitar 50 persen dulu," kata pembalap berusia 26 tahun itu. "Jadi, kalau sudah masuk dan kena program berat, tidak terlalu jauh ketinggalan."
Bagus mengatakan tim BMX Indonesia masih berpeluang besar meraih tiket Olimpiade 2020 Tokyo karena masih ada sejumlah kejuaraan yang menjadi ajang kualifikasi. Mereka akan berusaha agar peringkat Indonesia bisa terdongkrak ke posisi 12 besar sebagai syarat minimal meraih tiket tampil di pesta olahraga terbesar di dunia itu. "Saya optimistis bisa," kata Bagus.
Tantangan untuk nomor BMX, menurut Bagus, adalah sirkuit yang berbeda di masing-masing negara. Kesulitan itu bertambah dalam kejuaraan dengan status multi-event lantaran pembalap hanya diberi waktu maksimal dua jam untuk bisa beradaptasi dengan sirkuit.
Pelatih kepala Pengurus Besar ISSI, Dadang Haries Poernomo, mengatakan masih ada waktu untuk memperbaiki peringkat Indonesia, yang saat ini melorot dari peringkat ke-16 menjadi ke-19 dunia. Ada tiga kejuaraan terdekat di Indonesia yang bakal menjadi sarana mengumpulkan poin. "Levelnya itu ada class one atau C1, ada yang level HC atau hors class, dan Continental Championship atau Kejuaraan Asia yang juga di Indonesia," kata dia.
Sebelum berlaga di Tanah Air, kata Dadang, ada empat seri World Cup 2020 yang bakal berlangsung di Australia pada awal Februari nanti. "Kejuaraan lain yang wajib diikuti adalah World Championship 2020 di Amerika," kata dia.
Dari turnamen yang akan diikuti nanti, ia mengatakan peringkat Indonesia bakal dihitung dari poin atlet yang diperoleh dari setiap kejuaraan. Poin dari tiga pembalap itu-Bagus, Rio, dan Toni-bakal diakumulasi menjadi poin tim Indonesia. "Kalau mampu menembus peringkat 12 besar bakal mendapatkan satu tiket untuk Olimpiade 2020," kata dia.
Menurut Kepala Bidang Pembinaan Prestasi Pengurus Besar ISSI Budi Saputra, peluang tim Indonesia meloloskan atlet ke Olimpiade masih terbuka lebar karena World Championship 2020 di Amerika baru akan berlangsung pada Mei nanti. "Atlet Indonesia akan mengikuti semuanya, termasuk empat seri World Cup," ucap Budi.
IRSYAN HASYIM | NUR HARYANTO