JAKARTA - Tim nasional panahan Indonesia menurunkan target perolehan medali emas dalam SEA Games Manila, Filipina, 30 November-11 Desember 2019. Dari target lima emas, kini tinggal dua.
"Sebelumnya, target kita lima medali emas. Tapi karena beberapa hal, semua target sudah disesuaikan oleh KOI (Komite Olimpiade Nasional) jadi dua emas," ucap manajer timnas panahan, Taufan Tri Anggoro, seperti dikutip Antara, kemarin.
Sekretaris Jenderal Pengurus Pusat Persatuan Panahan Indonesia, Riza Barnadi, pernah menyatakan optimistis dapat meraih tiga emas dalam pesta olahraga Asia Tenggara itu. Ia pun berharap bisa melebihi target hingga lima emas.
"Kita optimistis tiga (medali emas), tapi ngejar lima-lah," ujar Riza, September lalu. Namun, dengan beberapa pertimbangan, hasil latihan, dan hitung-hitungan bersama KOI, Taufan mengatakan target merebut emas turun menjadi dua.
Dari target yang ditetapkan, tim panahan Indonesia optimistis dapat memperoleh emas di nomor compound putra dan recurve campuran yang masing-masing diperkuat Prima Wisnu Wardhana serta Riau Ega Agatha Salsabila dan Diananda Choirunisa.
"Peluang sebenarnya banyak, tapi sampai saat ini yang stabil di nomor compound putra, yaitu Prima dan nomor mixed recurve, Riau Ega dan Diananda," ucap Taufan.
Taufan menambahkan, para atlet tidak akan menjalani laga uji coba lagi karena waktu persiapan yang sudah mepet menjelang SEA Games digelar. Kini para pemanah hanya akan digembleng di Lapangan Panahan Gelora Bung Karno, Jakarta.
Arah latihan mulai berfokus pada simulasi pertandingan. "Persiapan sudah mulai masuk prakompetisi, jadi sudah mulai simulasi ke pertandingan sekaligus mengasah mental," tutur salah satu pelatih tim panahan Indonesia, Budi Widayanto, kemarin.
Menurut Budi, simulasi yang dilakukan antara lain mensosialisasi peraturan memanah yang baik agar para atlet tidak melakukan kesalahan ataupun melanggar aturan. Pemanah juga dituntut dapat memanah secara akurat dengan waktu yang ditetapkan.
"Sebaik apa pun tekniknya, kalau melanggar jadi gagal. Waktunya kan harus sesuai. Apalagi beregu, masing-masing anak panah dikasih waktu 20 detik. Jadi itu yang dilatihkan," ujarnya.
Meski latihan untuk SEA Games baru digelar April lalu, menurut Budi, perkembangan para atlet sudah menunjukkan peningkatan positif. Ia berharap anak asuhannya itu bisa menunjukkan "ledakan" seratus persen saat di Filipina nanti.
Tim panahan yang baru pindah tempat pemusatan latihan dari Batalyon Kodam Jaya Cijantung ke Lapangan Panahan GBK juga makin optimistis dapat beradaptasi dengan baik saat bertanding di Filipina. Apalagi tempat baru itu dinilai lebih nyaman dan mendukung karena memiliki kondisi angin yang hampir sama dengan di Manila.
"Ini (Lapangan Panahan GBK) tempat yang bagus untuk latihan. Kita latihan disesuaikan dengan tempat di Filipina. Kemarin sudah ada yang ke sana untuk survei. Lapangan, suasana angin, dan suhunya sepertinya hampir sama dengan GBK," ucapnya.
Sementara itu, Taufan mengatakan, karena waktu menuju pertandingan semakin dekat, fokus latihan atlet saat ini mulai diprioritaskan pada kualitas dan akurasi ketimbang kuantitas memanah.
"Yang diprioritaskan sekarang kualitas, bukan kuantitas lagi, sehingga setiap latihan yang kita prioritaskan adalah target hasil," kata Taufan.
Sebanyak 16 atlet panahan Indonesia, terdiri atas delapan putra dan delapan putri, akan diturunkan pada 10 nomor pertandingan yang terbagi menjadi dua disiplin, yaitu recurve (lima nomor) dan compound (lima nomor).
Panahan merupakan salah satu cabang olahraga yang kerap menyumbang medali saat mengikuti kejuaraan multicabang. Di level Asia Tenggara, para pemanah Indonesia tidak pernah absen mempersembahkan medali emas.
Dalam SEA Games 2017, para pemanah Indonesia aktif menyumbangkan medali. Pada kategori recurve, Diananda Choirunisa mempersembahkan medali emas untuk nomor recurve perorangan putri. Satu medali emas lainnya disumbangkan Riau Ega Agatha serta Diananda di nomor recurve campuran.
Medali perak juga disumbangkan trio Diananda, Linda Lestari, dan Titik Kusumawardani pada nomor recurve beregu.
Untuk kategori compound di SEA Games 2017, dua pemanah berhasil meraih medali emas. Prima Wisnu Wardhana di nomor compound perorangan putra serta Sri Ranti untuk nomor compound perorangan putri.
Satu medali perunggu disumbangkan tim yang diperkuat Dellie Threesyadinda, Triya Resky Adriya, dan Rona Siska Sari pada kategori compound beregu putri.
ANTARA | FIRMAN ATMAKUSUMA