CHANGZHOU – Pasangan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto melenggang ke babak kedua turnamen Cina Terbuka 2019 BWF World Tour Super 1000. Pasangan peringkat ketujuh dunia ini tak banyak kesulitan melewati laga perdana dalam turnamen yang digelar di Changzhou, Cina, tersebut.
Fajar/Rian memulai pertandingan dengan percaya diri menghadapi pasangan Bodin Isara/Maneepong Jongjit asal Thailand. Mereka menguasai permainan, tak banyak membuat kesalahan, dan bermain menyerang dengan pukulan-pukulan yang tajam tanpa bisa dikembalikan lawan. Pertandingan pun berakhir hanya dalam waktu 21 menit.
"Sebenarnya kami masih adaptasi karena ini pertandingan pertama. Lapangannya cukup berangin, jadi kami sesuaikan pukulan-pukulan kami dengan kondisi lapangan," kata Fajar. "Kami terus berusaha menajamkan akurasi pukulan dan antisipasi bola-bola dari mereka," Rian menambahkan.
Di babak kedua, Fajar/Rian akan menghadapi ganda putra Taiwan, Lu Ching Yao/Yang Po Han, yang sebelumnya mengalahkan rekan senegaranya, Liao Min Chun/Su Ching Heng. "Pemain Taiwan itu tenaganya kuat, jadi kami harus siap antisipasi di bagian ini," tutur Fajar.
Sukses Fajar/Rian disusul oleh ganda campuran Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari. Mereka menghentikan perlawanan wakil Negeri Jiran, Tan Kian Meng/Lai Pei Jing, dalam pertarungan tiga game. Dalam game kedua, Rinov/Pitha kewalahan mengantisipasi angin dan tidak dapat mengontrol laju bola dengan baik.
"Di awal, kami main bagus. Di game kedua, ada faktor angin, jadi kurang lepas mainnya. Kami ‘menang angin’, jadi ragu-ragu terus pukulannya," kata Rinov. "Waktu di game ketiga, kami enggak mau mengulang kesalahan sebelumnya," kata Pitha.
Di sektor tunggal putra, pemain veteran Tommy Sugiarto belum menghadapi lawan sepadan. Ia dengan mudah menyingkirkan Wong Wing Ki Vincent dalam waktu 32 menit. "Kalau dibilang enggak terlalu sulit sih enggak juga, mungkin karena saya bisa menerapkan strategi yang tepat, tidak memberi kesempatan kepada lawan untuk menyerang," kata Tommy kepada Badmintonindonesia.org.
Tommy sebenarnya masih dibekap cedera engkel kanan. Ia pun menyadari bahwa performanya pada tahun ini tidak seperti yang diharapkan. "Di tahun ini, grafik saya menurun, ada kendala yang saya hadapi seperti cedera. Sampai sekarang belum pulih 100 persen."
Adapun langkah pasangan ganda campuran Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti dan tunggal putri Gregoria Mariska Tunjung langsung terhenti di babak pertama. Praveen/Melati takluk oleh pasangan asal India, Satwiksairaj Rankireddy/Ashwini Ponnappa, dalam pertarungan tiga game yang ketat. Sedangkan Gregoria kalah oleh Zhang Beiwen dari Amerika Serikat.
Bagi Praveen/Melati, menghadapi pasangan India ini adalah pertemuan pertama mereka. Sayangnya, mereka tak mampu mengantisipasi serangan lawan. "Saat unggul di game pertama, kami buru-buru, malah jadi berantakan mainnya," tutur Melati. "Kami berdua sudah sama-sama tahu kekurangan kami di mana, akan kami diskusikan bersama pelatih," Praveen menambahkan. NUR HARYANTO
Fajar/Rian Semakin Tajam